Manado, BeritaManado.com — Jajaran Pengurus Utama Relawan Alap-Alap Jokowi (AAJ) berkesempatan silaturahmi dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di kediaman Sumber Solo pada Senin (23/12) pagi.
Rombongan berjumlah delapan orang tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum AAJ, Muhammad Isnaini.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kya Muslich (Ketua Tim Perumus), Edy Oyek (Posko Jatim), Ngatno (Wasekjen), serta Zakky dan Lalang (Posko Solo).
“Kami diterima sangat hangat. Sungguh sebuah kehormatan,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) AAJ, Anton Wahyu Prihartono.
Dalam pertemuan tersebut, AAJ menyampaikan undangan secara langsung agar Jokowi berkenan hadir dalam Halal Bihalal Keluarga Besar AAJ.
“Beliau welcome dan akan hadir. Memang secara jadwal belum kita pastikan, tetapi Ketum AAJ tadi bilang kemungkinan acara akan digelar di Surabaya. Semoga bisa terlaksana,” imbuh Anton.
Pertemuan berlangsung sangat cair tetapi membawa banyak inspirasi, khususnya tentang pendekatan ekonomi komunal untuk memberdayakan masyarakat di tingkat rumahan dan keluarga.
Presiden Jokowi menekankan bahwa tekanan ekonomi yang saat ini dirasakan bukan hanya menjadi persoalan Indonesia, tetapi juga seluruh dunia.
“Dampak Covid-19 baru dirasakan sekarang ini. Tidak hanya di negara kita, semua negara mengalami hal yang sama,” ungkap Jokowi.
Silaturahmi yang berlangsung lebih dari 1,5 jam itu sama sekali tidak membahas isu politik.
“Kami di AAJ sudah diinstruksikan untuk kembali beraktivitas. Urusan politik sudah selesai untuk 2024. Tadi bersama Beliau, kami banyak mendapatkan arahan tentang pemberdayaan riil ekonomi komunal. Tak ada bahasan politik. Sama sekali tidak ada!” tegas Anton.
Setelah berpamitan dan berfoto bersama, jajaran Pengurus Utama AAJ langsung menindaklanjuti hasil pembicaraan dengan Presiden Jokowi, terutama terkait detailing arahan soal gerakan ekonomi komunal untuk mengelola sumber daya jaringan AAJ secara nasional.
“Sekali lagi perlu saya sampaikan bahwa ini juga amanah Munas I, Juli lalu di De Tjolomadoe, Karanganyar. Bahwa AAJ harus segera berbenah menjadi gerakan relawan mandiri. Nah, klop dengan silaturahmi pagi tadi dengan Bapak Jokowi. Kami segera formulasikan menjadi pegangan pergerakan,” jelas Anton.
Ketua AAJ Sulawesi Utara, Joudie Posumah, menyambut positif hasil pertemuan tersebut.
“Kami merasa bangga bahwa gerakan AAJ semakin diperkuat dengan arahan langsung dari Bapak Jokowi. Pendekatan ekonomi komunal sangat relevan untuk Sulawesi Utara, terutama dalam memberdayakan masyarakat pedesaan dan pesisir,” ujarnya.
Sekretaris AAJ Sulut, Devly Laloan, menambahkan bahwa arahan Jokowi memberikan optimisme baru.
“Kami akan segera menindaklanjuti dengan program-program konkret di daerah. Ekonomi komunal adalah solusi untuk ketahanan ekonomi di tengah berbagai tantangan global,” katanya.
Ketua AAJ Minahasa, Bens Mundung, juga memberikan apresiasi.
“Pertemuan ini menunjukkan komitmen AAJ untuk terus berkontribusi bagi masyarakat. Kami di Minahasa akan fokus pada pemberdayaan sektor pertanian dan pariwisata berbasis komunitas,” tutur Bens.
Jaringan AAJ Sulawesi Utara berharap hasil pertemuan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi di seluruh daerah.
“Kami optimis bahwa arahan ini akan menjadi langkah besar bagi AAJ untuk tumbuh menjadi gerakan yang tidak hanya solid secara politik, tetapi juga mandiri secara ekonomi. Dengan semangat gotong royong, kita akan membangun ekonomi berbasis komunitas,” tutup Joudie Posumah.
(*/Erdysep Dirangga)