Manado, BeritaManado.com — Penerbangan dunia ke Sulawesi Utara dipastikan menggeliat setelah badai Covid-19 mereda.
Sejumlah instansi terkait pun mulai mempersiapkan semuanya.
Para stakeholder yang terdiri dari para Ketua Asosiasi Pariwisata seperti Asita, HPI, Astindo, dan perwakilan manajemen perhotelan berkumpul melakukan pemantapan strategi, Jumat (30/9/2022).
Pertemuan guna mematangkan kedatangan turis mancanegara ke Sulut pasca pandemi.
Rapat yang digagas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulut, Henry Kaitjily ini berlangsung dengan nuansa kekeluargaan.
Adapula Staf Khusus Gubernur Bidang
Pariwisata Dino Gobel yang ikut mendampingi.
Henry Kaitjily mengatakan, setelah anak perusahaan Singapore Airlines yakni Scoot Air membuka penerbangan ke Manado sejak 2021, kini giliran penerbangan dari China Taipei tiba di Ibukota Provinsi Sulut pada Oktober 2022.
Sedangkan pada Desember, lanjut Henry, maskapai Korea Selatan Jeju Air dipastikan mulai terbangi rute Jeju-Manado.
Ada juga Air Asia Kuala Lumpur yang bakal menjajaki tujuan serupa.
“Kita harus siap. Mantapkan sumber daya manusia dalam pelayanan hingga infrastruktur,” Pesan Henry.
Sebagai informasi, Provinsi Sulut sejak dipimpin Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw telah membuka berbagai konektivitas ke Asia dan Mancanegara.
Tak heran sejak 2016, turis mancanegara didominasi Cina menyerbu Sulut.
Jumlahnya mencapai puluhan ribu orang per tahun.
Sayang saat pandemi tiba, semua terhenti.
Namun kekinian, wisata dunia mulai bergeliat.
Sulut kembali menjadi sasaran turis asing.
Pastinya, kunci dari kesuksesan ini adalah kekompakan.
Pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata Sulut yang dipimpin Kadis Henry dinilai sukses mewujudkan visi dan misi kepala daerah.
“Dinas Pariwisata jangan dijauhi oleh stakeholder. Sebab torang di Sulut alami. Dinas Pariwisata adalah rumah kita bersama,” demikian ujat Direktur MM Travel, yang merupakan Tour Operator Cina Manado.
(***Alfrits Semen)