• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Agama dan Pendidikan
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Agama dan Pendidikan
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Pendapat Soal Jatuhnya Hercules

by rds
Kamis, 21 Mei 2009
in Berita Utama
  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 0share
  • 0share
Hercules C-130
Hercules C-130

Beritamanado, Kecelakaan pesawat angkut jenis Hercules C-130 di Magetan, Jawa Timur memunculkan beragam pendapat. Berikut pendapat dari Frank Tanos, seorang ahli metalurgi dan Eddy Tumengkol, pensiunan penerbang TNI-AL yang dirangkum oleh Christy Manarisip.

Sekitar 90 persen musibah kecelakaan pada saat take off maupun landing secara statistik disebabkan oleh mechanical failure. Kelelahan logam (korosi fatigue) merupakan salah satu mekanisme kerusakan yang mempengaruhi struktural integritas dari I (umur) pesawat terbang yang merupakan faktor dalam banyak kasus jatuhnya pesawat terbang. Tingginya jam terbang suatu pesawat tentu memerlukan tingginya pula sistem pemeliharaan. Pemeliharaan tidak saja pada routinnya pemeriksaan mesin turbin, tetapi visual inspeksi pada seluruh struktur body pesawat sangatlah penting. Stress corrosion cracking (stress logam) yang paling banyak terdapat pada aluminium alloy. Memang sampai saat ini belum ada logam lain yang bisa mengantikan aluminiun sebagai logam dasar body struktur pesawat, sekalipun sudah ada beberapa pesawat komersial jenerasi baru yang telah memakai bahan carbon fiber, itupun hanya terbatas dalam pengunaan pada sistem flipper saja. Korosi sendiri merupakan suatu proses phenomena alam, tingginya laju korosi pada body pesawat banyak disebabkan oleh beberapa parameter, seperti: kecepatan pesawat menyebabkan adanya friction, altitude (ketinggian) temperatur, kandungan garam, merembetnya air dari saluran pembuangan, overload serta tingginya vibration karena putaran mesin.

Akibat dari korosi menyebabkan kurangnya kekuatan struktur daya angkut pesawat. Stress corrosion cracking adalah jenis korosi retak yang sulit dilihat oleh pandangan mata. Ini adalah jenis korosi yang sangat berbahaya bagi dunia penerbangan. Faktor utama dari korosi ini disebabkan oleh metalurgi dan tingginya temperatur dari combustion chamber.

Human error serta cuaca alam sekitarnya memiliki statistik sangat kecil dalam kecelakaan pesawat terbang. Selain dari korosi, Tikus dan Kecoa adalah salah salah satu mahluk yang juga berbahaya dalam dunia penerbangan.  Analisis probalistik secara intensif pada semua sedut struktur body pesawat baik internal dan external sangatlah diutamakan.. . hal ini demi Keselamatan Bagi Semua Penumpang Pesawat Terbang. Demikian sekilas gambaran tentang korosi. (Pendapat Frank Tanos).

BERITA TERKAIT:

Remaja Ini Koleksi Beragam Batu Akik!

Ini Jenis Batu Akik Paling Dicari di Manado Menurut Pengrajin

Berbeda dengan Frank Tanos, Eddy Tumengkol (pensiunan penerbang TNI-AL) memiliki pendapat yang lain. Saya kurang setuju dengan angka 90% kecelakaan take off dan landing secara statistik disebabkan mechanical failure. Informasi ini belum jelas dari mana? Saya berani bersuara karena mantan penerbang.

Kalau persentase tinggi alasan mechanical failure pada waktu take off memang benar, paling sering karena mati mesin. Tapi tidak demikian dengan landing/pendaratan. Contoh terakhir kecelakaan Fokker-27 AU di Bandung baru2 ini yang crash waktu dalam proses pendaratan. Hasil laporan penyelidikan resmi belum ada. Ada alasan cuaca buruk dan  crosswind deras.

“Engine Failure After Take Off” sebelum tercapai cukup kecepatan untuk terus mengudara adalah sebab terbanyak kecelakaan waktu lepas landas. Jarang sekali karena airframe fatigue atau human error. Crash Hercules C-130 TNI-AU di Magetan tadi pagi, tidak jelas waktu take off atau persiapan mendarat, sehingga belum berani  memberikan pendapat lebih jauh. Hercules pesawat dengan empat mesin baling-baling. Jika satu atau dua mesin mati pun masih bisa dikendalikan. Jikalau semua mesin mati, bisa juga terjadi karena fuel flow ke semua mesin tiba-tiba tersumbat atau kehabisan bahan bakar. Tapi jarang sekali terjadi.

Kecelakaan waktu mendarat pada umumnya disebabkan kesalahan penerbang (human error). Pengaruhnya macam-macam. Fokker -27 di Bandung karena crosswind kuat tapi penerbang kurang melakukan kompensasi terhadap pengaruh crosswind. Crash Garuda B-727 tahun lalu di Jogya karena mendarat dengan kecepatan terlalu tinggi dan touch down tidak normal mendekati pertengahan landasan sehingga pesawat tidak terkendali. Meskipun dalam laporan tidak jelas, saya kira pada saat mendarat dialami tailwind, harusnya headwind menghadap angin. Sebulan yang lalu ada crash waktu pendaratan di bandara Schiphol, pesawat touch down sebelum mencapai ujung landasan dalam cuaca baik. Ternyata instrumen ukur ketinggian tidak di check sehingga menunjukkan ketinggian yang keliru. Para penerbangnya kurang teliti, sehingga human error. Sering seorang penerbang menganggap enteng pendaratan karena rutin dengan cuaca baik, sehingga mulai kurang teliti. Dalam keadaan mengalami  terlalu percaya diri demikian maka sering terjadi kesalahan kecil tapi fatal. Saran dari copilot sering diabaikan karena kapten merasa lebih pintar. Jadi betullah kalimat  “The sky is vast (luas) but there is no room for error”.

Berita Terpopuler

  • Cerita Siti Setiap Hari Gunakan Sepeda Motor di Tol Manado-Bitung
  • Viral Remaja 13 Tahun di Minahasa Dianiaya dan Dicekoki Miras Oplosan Hingga Pingsan
  • Olly Dondokambey Apresiasi Ketokohan Ronald Kandoli, Figur Potensial Bakal Calon Bupati Mitra
  • Rudy Theno Lantik 24 Pejabat Eselon II dan III, Salah Satunya Kepala Sekolah
  • Aditya Anugrah Moha Bakal Comeback ke Senayan?
  • Resmi Cerai dengan Sule, Pernyataan Nathalie Holscher Diluar Dugaan
  • Berkunjung ke Bumi Perkemahan Cibubur, Kak Rita Mantiri Tangkudung Teringat Jamnas Tahun 1981
  • Daftar Motor yang Dilarang Beli Pertalite! Berlaku September 2022
  • Parade Polwan Cantik Polda Sulut Pukau Pengunjung TIFF 2022




Berita Terbaru

  • Pendaftaran Ditutup, Berikut Daftar 24 Parpol yang Dinyatakan Lengkap Maju Pemilu 2024
    Senin, 15 Agustus 2022
  • Aditya Anugrah Moha Bakal Comeback ke Senayan?
    Minggu, 14 Agustus 2022
  • Cara Rahasia Mengatasi Charger HP Basah Terkena Air
    Minggu, 14 Agustus 2022
  • KIB Tawarkan Keberlanjutan Kebijakan Presiden Jokowi dan Tolak Politik Identitas
    Minggu, 14 Agustus 2022
  • BRILiaN Young Leader Indonesia, Upaya BRI Ciptakan Talenta Unggul
    Minggu, 14 Agustus 2022
  • Berkunjung ke Bumi Perkemahan Cibubur, Kak Rita Mantiri Tangkudung Teringat Jamnas Tahun 1981
    Minggu, 14 Agustus 2022
  • Tembus Rp1 Triliun, DPRD dan Pemkab Minut Sepakati KUA PPAS APBD 2023
    Minggu, 14 Agustus 2022
  • GAMKI Sulut Buka Kelas Demokrasi, Meidy Tinangon Paparkan Kerangka Hukum Wujudkan Keadilan Pemilu
    Minggu, 14 Agustus 2022
  • FAO dan IRRI Akui Ketangguhan Sektor Pertanian Indonesia di Tengah Krisis
    Minggu, 14 Agustus 2022




  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 0share
Tags: hercules
Please login to join discussion

Kategori

Ads

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Agama dan Pendidikan
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2022 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Agama dan Pendidikan
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2022 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.