TOMOHON, beritamanado.com – Pemkot Tomohon melaksanakan pelatihan kader kesehatan Kota Tomohon kaitan Program Pendampingan Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) di Aula Tulip Inn Paslaten I, Rabu (03/05/2017).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tomohon dr Deesje Liuw MBiomed menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kader tentang P4K, terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K di setiap rumah ibu hamil, serta tersedianya persiapan pendampingan persalinan ibu hamil untuk proses persalinan termasuk menghadapi kegawatdaruratan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir.
Sementara itu, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak saat membuka kegiatan mengatakan mengingat penyebab dan latar belakang kematian ibu saat melahirkan yang sangat kompleks, maka upaya percepatan penurunan jumlah kematian memerlukan penanganan menyeluruh terhadap masalah yang ada dengan melibatkan sektor terkait bahkan organisasi masyarakat seperti PKK dan kader kesehatan.
“Sejalan dengan target rencana pembangunan jangka menengah Nasional 2015-2019, Pemprov Sulut dan Pemkot Tomohon berupaya keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan yaitu perbaikan derajat kesehatan ibu dan bayi dengan melibatkan semua pemangku sehingga diperlukan tekad dan target kerja nyata menggunakan sumber daya yang telah tersedia. Untuk itu diperlukan tim kerja yang efektif, sinergis dan berkesinambungan di tingkat kota sampai tenaga kesehatan di kelurahan dan salah satu pendorong akan hal ini yakni seperti kegiatan pelatihan kader saat ini,” tutup walikota.
(ReckyPelealu)
TOMOHON, beritamanado.com – Pemkot Tomohon melaksanakan pelatihan kader kesehatan Kota Tomohon kaitan Program Pendampingan Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) di Aula Tulip Inn Paslaten I, Rabu (03/05/2017).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tomohon dr Deesje Liuw MBiomed menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kader tentang P4K, terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K di setiap rumah ibu hamil, serta tersedianya persiapan pendampingan persalinan ibu hamil untuk proses persalinan termasuk menghadapi kegawatdaruratan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir.
Sementara itu, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak saat membuka kegiatan mengatakan mengingat penyebab dan latar belakang kematian ibu saat melahirkan yang sangat kompleks, maka upaya percepatan penurunan jumlah kematian memerlukan penanganan menyeluruh terhadap masalah yang ada dengan melibatkan sektor terkait bahkan organisasi masyarakat seperti PKK dan kader kesehatan.
“Sejalan dengan target rencana pembangunan jangka menengah Nasional 2015-2019, Pemprov Sulut dan Pemkot Tomohon berupaya keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan yaitu perbaikan derajat kesehatan ibu dan bayi dengan melibatkan semua pemangku sehingga diperlukan tekad dan target kerja nyata menggunakan sumber daya yang telah tersedia. Untuk itu diperlukan tim kerja yang efektif, sinergis dan berkesinambungan di tingkat kota sampai tenaga kesehatan di kelurahan dan salah satu pendorong akan hal ini yakni seperti kegiatan pelatihan kader saat ini,” tutup walikota.
(ReckyPelealu)