Minut, BeritaManado.com – Pembangunan Tailing Storage Facility (TSF) tahap II di lokasi Tambang Emas Toka Tindung PT Meares Soputan Mining (MSM) di Kabupaten Minahasa Utara, mendapat menolakan warga.
Anggota DPRD Minut Denny Sompie yang juga warga Desa Winuri, salah satu desa lingkar tambang PT MSM mengatakan, dalam pembangunan TSF tahap II PT MSM tidak melibatkan masyarakat Desa Winuri.
“Kami masyarakat Desa Winuri mempertanyakan pembangunan TSF tahap II di Toka Tindung yang tanpa sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait, tetapi sudah melaksanakan pembangunan TSF,” kata Sompie, Senin (2/9/2019).
Sompie mengaku kaget saat mendapat kabar terkait tindak darurat bendungan TSF tahap II Toka Tindung, dimana warga Desa Winuri akan dievakuasi ke Desa Maen jika tiba-tiba bendungan tersebut jebol.
“Orang Likupang pasti tahu, kalau Desa Maen itu lokasi rawan banjir. Lalu kenapa dalam tindak darurat, warga Winuri justru disuru evakuasi ke Maen? Ini tidak masuk akal,” lanjut Sompie.
Data yang dihimpun TSF tahap II Toka Tindung akan dibangun di Desa Winuri, yang fungsinya menampung limbah tambang (Tailing).
TSF tersebut rencananya akan dibangun dengan tinggi 79 meter dan lebar 16 meter.
Sementara umur operasi selama 9 tahun.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT MSM belum memberi keterangan.
(Finda Muhtar)