Manado – Ada yang menarik dari Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang berlangsung sejak Kamis (21/5/2015) kemarin. Dalam persiapan sebelum pentas, terlihat Tim tari SMP Negeri 3 Manado sedang berlatih.
Menarik perhatian, para pelatih tim ini masih berusia sangat muda, yakni 17 tahun.
Dihubungi beritamanado.com, Cordy Lawendatu dan Ayu Hanibe menyatakan rasa syukur mereka karena boleh berkontribusi di lomba ini.
Mereka juga bangga karena anak-anak didik mereka boleh menampilkan yang terbaik hingga lolos ke tingkat provinsi.
“Kami sangat senang dan bersyukur karena boleh memberi yang terbaik. Meski latihan yang dijalani cukup berat dengan segala suka dukanya tapi kami boleh melewati itu”, ujar Cordy.
Ayu pun menambahkan faktor usia kadang menjadi tantangan.
“Kami masih muda, yang kami latih juga masih sangat muda. Jadi kami harus bisa mengontrol emosi dan berusaha menjaga mood kami agar latihan dapat berjalan dengan baik”, tambahnya.
Mereka pun berharap pemerintah kota terlebih dinas-dinas terkait untuk lebih memperhatikan para pelatih muda seperti mereka.
“Di usia kami yang masih muda, kami masih butuh banyak latihan. Untuk itu perhatian dari semua pihak termasuk pemerintah dan dinas-dinas terkait sangat kami butuhkan. Entah itu dukungan moril,
fasilitas khususnya pembinaan akan terus ada. Jadi kami boleh lebih berkembang”, pungkas Cordy dan Ayu. ( Sri Surya Pertama )
Manado – Ada yang menarik dari Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang berlangsung sejak Kamis (21/5/2015) kemarin. Dalam persiapan sebelum pentas, terlihat Tim tari SMP Negeri 3 Manado sedang berlatih.
Menarik perhatian, para pelatih tim ini masih berusia sangat muda, yakni 17 tahun.
Dihubungi beritamanado.com, Cordy Lawendatu dan Ayu Hanibe menyatakan rasa syukur mereka karena boleh berkontribusi di lomba ini.
Mereka juga bangga karena anak-anak didik mereka boleh menampilkan yang terbaik hingga lolos ke tingkat provinsi.
“Kami sangat senang dan bersyukur karena boleh memberi yang terbaik. Meski latihan yang dijalani cukup berat dengan segala suka dukanya tapi kami boleh melewati itu”, ujar Cordy.
Ayu pun menambahkan faktor usia kadang menjadi tantangan.
“Kami masih muda, yang kami latih juga masih sangat muda. Jadi kami harus bisa mengontrol emosi dan berusaha menjaga mood kami agar latihan dapat berjalan dengan baik”, tambahnya.
Mereka pun berharap pemerintah kota terlebih dinas-dinas terkait untuk lebih memperhatikan para pelatih muda seperti mereka.
“Di usia kami yang masih muda, kami masih butuh banyak latihan. Untuk itu perhatian dari semua pihak termasuk pemerintah dan dinas-dinas terkait sangat kami butuhkan. Entah itu dukungan moril,
fasilitas khususnya pembinaan akan terus ada. Jadi kami boleh lebih berkembang”, pungkas Cordy dan Ayu. ( Sri Surya Pertama )