Manado – Dengan disahkannya Noortje Van Bone sebagai calon tunggal ketua definitif lewat paripurna internal DPRD Kota Manado, nampaknya akan ikut memuluskan langkah Morris Korah menduduki jabatan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Manado.
Hal ini dikuatkan dengan beragam pernyataan dari sejumlah kader Demokrat yang mengaku kaget sikap Korah yang saat ini menjabat ketua DPC Partai Demokrat Kota Manado mendukung Noortje Van Bone untuk posisi ketua definitif tersebut.
Kepada Beritamanado.com, sumber mengakui bahwa Korah disebut-sebut mendapatkan kursi Dirut PDAM, asalkan mendukung usulan DPD Partai Demokrat. Dan dengan diprosesnya pelantikan pimpinan definitif, dipastikan Korah akan mendapatkan posisi yang dijanjikan tersebut.
“Kita akan segera lihat apakah isu-isu yang saat ini beredar diinternal Demokrat kalau Morris ditawari jabatan Dirut PDAM apakah benar atau tidak. Kalau memang benar, setelah ibu Noortje dilantik pimpinan definitif, Morris juga pasti dilantik,” kata sumber.
Tudingan tersebut juga ditenggarai menghilangnya Koras disaat SK rekomendasi Demokrat dipolemikkan di DPRD Kota Manado. Sesuai pengakuan sumber, saat kondisi Demokrat menjadi bulan-bulanan partai lain dan masyarakat, Korah malah kabur ke Jakarta.
“Dia (Korah) pergi ke Jakarta saat partai sedang disorot media lewat peryataan-peryataan anggota dewan dan masyarakat. Anehnya, ketika sudah akan diparipurna, dia muncul lagi. Ini sangat disesalkan dan main aman namanya,” ujar sumber. (leriandokambey)
Manado – Dengan disahkannya Noortje Van Bone sebagai calon tunggal ketua definitif lewat paripurna internal DPRD Kota Manado, nampaknya akan ikut memuluskan langkah Morris Korah menduduki jabatan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Manado.
Hal ini dikuatkan dengan beragam pernyataan dari sejumlah kader Demokrat yang mengaku kaget sikap Korah yang saat ini menjabat ketua DPC Partai Demokrat Kota Manado mendukung Noortje Van Bone untuk posisi ketua definitif tersebut.
Kepada Beritamanado.com, sumber mengakui bahwa Korah disebut-sebut mendapatkan kursi Dirut PDAM, asalkan mendukung usulan DPD Partai Demokrat. Dan dengan diprosesnya pelantikan pimpinan definitif, dipastikan Korah akan mendapatkan posisi yang dijanjikan tersebut.
“Kita akan segera lihat apakah isu-isu yang saat ini beredar diinternal Demokrat kalau Morris ditawari jabatan Dirut PDAM apakah benar atau tidak. Kalau memang benar, setelah ibu Noortje dilantik pimpinan definitif, Morris juga pasti dilantik,” kata sumber.
Tudingan tersebut juga ditenggarai menghilangnya Koras disaat SK rekomendasi Demokrat dipolemikkan di DPRD Kota Manado. Sesuai pengakuan sumber, saat kondisi Demokrat menjadi bulan-bulanan partai lain dan masyarakat, Korah malah kabur ke Jakarta.
“Dia (Korah) pergi ke Jakarta saat partai sedang disorot media lewat peryataan-peryataan anggota dewan dan masyarakat. Anehnya, ketika sudah akan diparipurna, dia muncul lagi. Ini sangat disesalkan dan main aman namanya,” ujar sumber. (leriandokambey)