Bitung, BeritaManado.com – Digantinya posisi Superman Boy Gumolung sebagai Ketua DPK PKPI yang sudah berganti nama PKP berimbas pada struktur partai.
Posisi Superman sendiri kini digantikan Nabsar Badoa sebagai Ketua DPK PKP Kota Bitung periode 201-2026.
Namun, berhembus kabar, jika sejumlah pengurus seperti delapan pengurus Kecamatan atau DPC dan 69 pengurus kelurahan atau DPL menyatakan diri mundur seiring bergantinya struktur DPK PKP Kota Bitung.
Mundurnya sejumlah pengurus itu dibenarkan salah satu perwakilan pengurus DPC, Deyne Maliogha.
Pengurus DPC Lembeh Selatan ini mengaku mundur karena proses pergantian Ketua DPK cacat hukum dan tidak jelas mekanismenya.
“Bukan hanya saya yang menyatakan mudur, rapi tujuh pengurus DPC lainnya serta 69 pengurus DPL juga menyatakan mundur,” kata Deyne, Senin (27/09/2021).
Deyne mengaku mempertanyakan kebijakan DPP PKP Sulut menggelar fit and proper test hingga melakukan pergantian Ketua DPK.
“Kalau memang partai sudah berganti nama, mana AD/ART yang baru yang mengatur mekanisme pergantian struktur partai. Sampai saat ini kami belum melihat apalagi menerima AD/ART selain AD/ART lama yakni PKPI,” katanya.
Juga kata dia, keabsahan DPP Sulut melakukan fit and proper test dipertanyakan karena proses itu digelar saat belum ada pengurus DPP definitif.
Karena menurutnya, fit and proper test digelar tanggal 21 September, kemudian tanggal 22 September diterbitkan SK Ketua DPK PKP Kota Bitung yang baru, sedangkan pelantikan pengurus DPP Sulut nanti tanggal 24 September.
“Logikanya, dasar apa yang digunakan DPP menerbitkan surat dan menggelar fit and proper test sedangkan secara aturan belum memiliki wewenang sama sekali. Ini sangat keliru bagi kami, makanya kami memutuskan untuk mundur,” katanya.
Dirinya bersama pengurus DPC lainnya menduga, proses pergantian Ketua DPK oleh DPP Sulut tanpa sepengetahuan pengurus DPN karena dari semua kabupaten/kota di Sulut, hanya Kota Bitung yang mengalami pergantian.
“Dari informasi, daerah lain selain Kota Bitung, pengurusnya tetap alias tidak diganti kendati telah menggunakan nama baru yakni PKP,” katanya.
Sementara itu, adapun delapan pengurus DPC yang menyatakan mundur adalah;
DPC Lembeh Selatan, Deyne Maliogha
DPC Aertembaga, Andris Mingkid
DPC Maesa, Yola Gaghaube
DPC Lembeh Utara, Viktor Lakada
DPC Madidir, Yanti Lolowang
DPC Girian, Djonli Kemur
DPC Ranowulu, Denny Nae
DPC Matuari, Maxi Rompis.
(abinenobm)