Bitung – Wali Kota Bitung, Max Lomban meresmikan monumen ilmuwan legendaris Alfred Russell Wallace, Kamis (21/02/2019).
Monumen itu diresmikan di puncak festival 100 tahun Tangkoko yang digelar Kampung Wisata Batu Putih.
Dalam sambutannya, Wali kota menjelaskan, 100 tahun lalu, Pemerintah Hindia Belanda menetapkan Tangkoko sebagai salah satu Cagar Alam yang dilindungi di Indonesia.
“Kini 100 tahun kemudian, Pemkot Bitung menggelar peringatan acara 100 Tahun berdirinya Cagar Alam Tangkoko,” katanya.
Wali kota juga mengatakan, Alfred Wallace yang berkebangsaan Inggris berjalan di hutan Tangkoko, lebih dari 150 tahun yang lalu ketika belum ada jalanan, hanya hutan.
“Dia adalah ilmuwan dan ahli biologi yang hebat, lebih dari itu dia adalah pria yang berkomitmen dengan keanekaragaman hayati,” katanya.
Wallace juga selain tokoh lingkungan, kata dia, juga mengeluarkan yang namanya Wallace Line dan Wallace Area.
“Wallace Line membagi Indonesia jadi dua wilayah besar, Sumatera, Jawa dan Kalimantan ke Benua Asia, serta Sulawesi ke Timur ke Benua Australia,” katanya.
Patung Wallace menurutnya, juga bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Cagar Alam Tangkoko.
“Patung ini bahkan diberikan chip yang bisa di-scan wisatawan agar memperoleh informasi soal Wallace dan juga Cagar Alam Tangkoko,” katanya.
Adapun Patung Wallace dibuat seniman bernama Hendra Susanto dan traveler bisa melihat patung Wallace ini jika berkunjung ke Cagar Alam Tangkoko.
Turut hadir dalam acara peresmian itu, Paul Smith, Direktur British Council Indonesia, Wiratno, Dirjen KSDA Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
(*/abinenobm)