Manado – Salah satu mega proyek pembangunan jalan di Kota Manado, yaitu Ringroad II yang membentang sepanjang kurang lebih 8 Km dari Maumbi sampai Kelurahan Bengkol akan dilelang ulang. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XI Manado-Gorontalo Ir Jhony Wenur.
“Sekarang, strategi yang kita lakukan adalah melakukan pelelangan ulang. Proses ini sedang disiapkan, ada tiga paket dalam proyek tersebut, dua diantaranya menggunakan APBN murni, mudah-mudahan tahun ini bisa dilakukan proses lelang berarti tahun depan bisa jalan pembangunannya,” ujar Wenur.
Proyek ini sebelumnya sempat berjalan dan dihentikan oleh pihak Korea yang adalah pemberi pinjaman. Pembangunan proyek ini juga dibagi menjadi tiga segmen pembangunan, yang pertama menurut dia adalah jembatan, jalan layang (flu over) serta jalan permukaan.
Untuk total anggarannya hingga selesai ada sekitar 188 Milliar rupiah. Pembangunan ini akan memperhitungkan proporsi anggaran dimana kedua segmen pembangunan tersebut akan menggunakan anggaran pendapatan belanja negara (APBN). (Rizath Polii)
Manado – Salah satu mega proyek pembangunan jalan di Kota Manado, yaitu Ringroad II yang membentang sepanjang kurang lebih 8 Km dari Maumbi sampai Kelurahan Bengkol akan dilelang ulang. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XI Manado-Gorontalo Ir Jhony Wenur.
“Sekarang, strategi yang kita lakukan adalah melakukan pelelangan ulang. Proses ini sedang disiapkan, ada tiga paket dalam proyek tersebut, dua diantaranya menggunakan APBN murni, mudah-mudahan tahun ini bisa dilakukan proses lelang berarti tahun depan bisa jalan pembangunannya,” ujar Wenur.
Proyek ini sebelumnya sempat berjalan dan dihentikan oleh pihak Korea yang adalah pemberi pinjaman. Pembangunan proyek ini juga dibagi menjadi tiga segmen pembangunan, yang pertama menurut dia adalah jembatan, jalan layang (flu over) serta jalan permukaan.
Untuk total anggarannya hingga selesai ada sekitar 188 Milliar rupiah. Pembangunan ini akan memperhitungkan proporsi anggaran dimana kedua segmen pembangunan tersebut akan menggunakan anggaran pendapatan belanja negara (APBN). (Rizath Polii)