BITUNG—Wakil walikota Bitung, Max Lomban kembali mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur. Hal ini disampaikan Lomban kentika melakukan panen perdana rica lembeh di kelurahan Papusungan kecamatan Lembeh Selatan, Selasa (2/8).
“Sebuah terobosan positif telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat kecamatan Lembeh Selatan, mengingat masyarakat pulau Lembeh dikenal orang merupakan daerah pesisir dengan mata pencaharian sebagai nelayan,” Kata Lomban.
Namun dengan digalakan program kembangkitan rica lembeh menurut Lomban, tentunya merubah stigma bahwa masyarakat pulau Lembeh juga mampu mengelola lahan pertanian dan memanfaatkan potensi alam yamg ada. Untuk itu Lomban mengajak masyarakat untuk tetap tekun memanfaatkan lahan pertanian dengan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, apalagi membangkitkan produk khas Lembeh.
“Ini akan memberikan nilai tambah bagi pengembangan dan peningkatan ekonomi masyarakat di kota Bitung,” katanya.
Sementara itu, menurut camat Lembeh Selatan, Forsman Dandel, program tersebut bertujuan untuk menggalakan kembali produk lokal rica lembeh yang dikenal luas masyarakat Sulut. Karena kualitasnya yang sangat baik dan secara ekonomis terjangkau oleh masyarakat oleh sebab itu dengan panen perdana ini, Dandel mengaku akan mendorong masyarakat petani di kecamatan Lembeh Selatan untuk lebih giat lagi membudayakan penanaman kembali rica khas lembeh yang mulai kurang dipasaran.
“Saat ini kurang lebih 40 hektar lahan pertanian yang ditanami rica lembeh dan kurang lebih 5 hektar telah melakukan panen,” ujar Dandel.
Turut hadir dalam kegiatan ini ketua Dharma Wanita Persatuan Khouni Lomban Rawung bersama Sekkot Edison Humiang, Assisten I, Malton Andalangi, Kadis pertanian dan kehutanan L Macawalang, Kepala BP4K, Telly Lengkong, Kabag Kesra Betty Worung, Kabag Ekonomi, Oktav Kandoli, Kabag Pemerintahan, Jeffry Wowiling, Kabag Kemasyarakatan, Benny K W Lontoh, kapolsek Bitung Selatan AKP F Sengkey, UPTD Dikpora Lespy Ghansa, kelompok tani, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta para warga petani.(en)