MANADO – Momentum emas Sail Bunaken, ternyata tidak disia-siakan oleh para juru foto baik yang ada di Sulut maupun di daerah lain yang menyaksikan gelaran prestisius tersebut pada tanggal 11-19 Agustus 2009 di Bitung dan Manado. Dari sekian peserta tercatat antara lain nama sosok Carlo Tewu, pejabat tinggi Mabes Polri.
Untuk mengapresiasi hasil karya para fotografer baik profesional maupun amatir, telah digelar sebuah ajang lomba bertajuk “The moment of Sail Bunaken 2009” photo contest. Acara yang digagas oleh Pecinta Seni Foto Kawanua (PISOK) ini didukung oleh Pemprov Sulut. Setelah melalui seleksi yang ketat dengan melibatkan juri nasional Taufik Dasaad, didampingi dua juri kehormatan Bekto Suprapto dan Roy Tumiwa, berhasil dipilih juara satu, dua dan tiga serta 17 foto terbaik.
Sebagai satu-satunya ajang yang mengabadikan momen-momen penting saat Sail Bunaken, acara ini mendapat apresiasi dari Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang. “Ketika mempresentasikan hasil-hasil foto terbaik ini, gubernur menyatakan salut atas kreativitas para juru foto yang merupakan anak-anak muda berbakat. Beliau berharap foto-foto ini dapat dijadikan alat visual promosi daerah,” ujar Michael Umbas, ketua panitia lomba.
Masih menurut Umbas, Gubernur juga menantang kalangan fotografer Sulut agar bisa menggelar iven fotografi internasional mengingat potensi Sulut sudah diakui dunia melalui WOC – CTI Summit dan Sail Bunaken 2009.”Objek-objek di Sulut sangat indah dan dunia sudah mengakuinya. Silahkan dikreasikan lebih mengglobal,” pesan Sarundajang.
Sementara itu Kapolda Sulut Brigjen (Pol) Bekto Suprapto yang menjadi juri kehormatan, menyampaikan motivasi kepada para fotografer Sulut agar tidak kalah dengan fotografer asing. “Objek-objek foto di Sulut sangat menarik dan saya sudah membuktikannya. Saya mengajak para fotografer untuk lebih fokus dan sungguh-sungguh menghasilkan karya terbaik untuk mempromosikan keindahan daerah ini. Saya sudah membuktikannya,” kata Kapolda yang telah meluncurkan buku kumpulan foto landscape Sulut yang eksotik.
Penyerahan hadiah dilakukan Selasa, 15 September 2009 di restoran City Extra, Manado, dengan pemenang pertama Jelly Siwy dengan foto “Sambutan si kecil”, memperoleh hadiah Rp 7.000.000,-, pemenang kedua Denny Taroreh dengan foto “Melesat laksana kilat” memperoleh hadiah Rp 5.000.000,- dan pemenang ketiga Reidy Sumual judul foto “Harmoni Unik” mendapatkan hadiah Rp 3.500.000.-.
Untuk Kategori 17 Foto Terbaik, panitia memberikan souvenir dari Majalah ME, sertifikat dan uang saku, kepada Veronica Kumurur (Membidik Bunaken), Tri Hidayat (Trio Pemburu), Jelly Siwy (Membaur), Triono Sanudin (Divers Wanna Be), Ikhwan Ardianto (Laut Milik Kita), Adelina Krisanti (Sejauh mata memandang), Mulyadi (Dikejar Marinir), Mario Vicardo (Atraksi Memikat), Freecilia Torindatu (Jingga Eksotik), Robertus Rimawan (Antusiasme), Jefry Smith(Papuanese Diver), Reidy Sumual (Laut dan Merah Putih), Ardianto (Antri Dong), Carlo Tewu (Senja Spektakuler), Stephany Peleng (Luar Biasa), Augina Wowor (Hamparan Penonton), Frangky Tuwiwan (Puas).
Hasil-hasil karya foto ini menjadi hak panitia dan rencananya akan dipublikasikan secara umum. “Karya-karya ini memiliki nilai historis dan akan menjadi sarana promosi wisata daerah. Panitia berterima kasih kepada para peserta yang telah ikut ambil bagian namun belum terpilih sebagai pemenang,” ujar Michael Umbas ketua PISOK.
MANADO – Momentum emas Sail Bunaken, ternyata tidak disia-siakan oleh para juru foto baik yang ada di Sulut maupun di daerah lain yang menyaksikan gelaran prestisius tersebut pada tanggal 11-19 Agustus 2009 di Bitung dan Manado. Dari sekian peserta tercatat antara lain nama sosok Carlo Tewu, pejabat tinggi Mabes Polri.
Untuk mengapresiasi hasil karya para fotografer baik profesional maupun amatir, telah digelar sebuah ajang lomba bertajuk “The moment of Sail Bunaken 2009” photo contest. Acara yang digagas oleh Pecinta Seni Foto Kawanua (PISOK) ini didukung oleh Pemprov Sulut. Setelah melalui seleksi yang ketat dengan melibatkan juri nasional Taufik Dasaad, didampingi dua juri kehormatan Bekto Suprapto dan Roy Tumiwa, berhasil dipilih juara satu, dua dan tiga serta 17 foto terbaik.
Sebagai satu-satunya ajang yang mengabadikan momen-momen penting saat Sail Bunaken, acara ini mendapat apresiasi dari Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang. “Ketika mempresentasikan hasil-hasil foto terbaik ini, gubernur menyatakan salut atas kreativitas para juru foto yang merupakan anak-anak muda berbakat. Beliau berharap foto-foto ini dapat dijadikan alat visual promosi daerah,” ujar Michael Umbas, ketua panitia lomba.
Masih menurut Umbas, Gubernur juga menantang kalangan fotografer Sulut agar bisa menggelar iven fotografi internasional mengingat potensi Sulut sudah diakui dunia melalui WOC – CTI Summit dan Sail Bunaken 2009.”Objek-objek di Sulut sangat indah dan dunia sudah mengakuinya. Silahkan dikreasikan lebih mengglobal,” pesan Sarundajang.
Sementara itu Kapolda Sulut Brigjen (Pol) Bekto Suprapto yang menjadi juri kehormatan, menyampaikan motivasi kepada para fotografer Sulut agar tidak kalah dengan fotografer asing. “Objek-objek foto di Sulut sangat menarik dan saya sudah membuktikannya. Saya mengajak para fotografer untuk lebih fokus dan sungguh-sungguh menghasilkan karya terbaik untuk mempromosikan keindahan daerah ini. Saya sudah membuktikannya,” kata Kapolda yang telah meluncurkan buku kumpulan foto landscape Sulut yang eksotik.
Penyerahan hadiah dilakukan Selasa, 15 September 2009 di restoran City Extra, Manado, dengan pemenang pertama Jelly Siwy dengan foto “Sambutan si kecil”, memperoleh hadiah Rp 7.000.000,-, pemenang kedua Denny Taroreh dengan foto “Melesat laksana kilat” memperoleh hadiah Rp 5.000.000,- dan pemenang ketiga Reidy Sumual judul foto “Harmoni Unik” mendapatkan hadiah Rp 3.500.000.-.
Untuk Kategori 17 Foto Terbaik, panitia memberikan souvenir dari Majalah ME, sertifikat dan uang saku, kepada Veronica Kumurur (Membidik Bunaken), Tri Hidayat (Trio Pemburu), Jelly Siwy (Membaur), Triono Sanudin (Divers Wanna Be), Ikhwan Ardianto (Laut Milik Kita), Adelina Krisanti (Sejauh mata memandang), Mulyadi (Dikejar Marinir), Mario Vicardo (Atraksi Memikat), Freecilia Torindatu (Jingga Eksotik), Robertus Rimawan (Antusiasme), Jefry Smith(Papuanese Diver), Reidy Sumual (Laut dan Merah Putih), Ardianto (Antri Dong), Carlo Tewu (Senja Spektakuler), Stephany Peleng (Luar Biasa), Augina Wowor (Hamparan Penonton), Frangky Tuwiwan (Puas).
Hasil-hasil karya foto ini menjadi hak panitia dan rencananya akan dipublikasikan secara umum. “Karya-karya ini memiliki nilai historis dan akan menjadi sarana promosi wisata daerah. Panitia berterima kasih kepada para peserta yang telah ikut ambil bagian namun belum terpilih sebagai pemenang,” ujar Michael Umbas ketua PISOK.