Manado, BeritaManado.com – Dalam rangka melestarikan lingkungan sekitar maka Komunitas Hijau Kitorang (KHK) GPI menginisiasi penanaman pohon di sekitar perumahan, Selasa (29/6/2021).
Jenis yang disediakan beragam diantaranya rambutan, mangga, durian montong dan alpokad.
Purnama Nainggolan, Koordinator Komunitas Hijau Kitorang mengatakan di tahap awal ini, ada lebih dari 200 pohon yang dibagikan dengan syarat yang dapat dipertanggungjawabkan oleh pengambilnya.
“Seperti menyertakan fotocopy KTP, foto lokasi penanaman yang jelas dan komitmen untuk merawatnya,” kata Purnama Nainggolan dalam rilis yang diterima BeritaManado.com.
Diketahui bahwa perumahan GPI merupakan perumahan yang besar dengan tingkat penghuni yang sangat heterogen.
Luasnya lahan yang dirubah menjadi bangunan perumahan tentulah sudah merubah bentang alam dengan siginifikan.
Nah, apa solusi yang bisa dilakukan untuk keadaan ini tanpa harus bertendesi yang buruk ke pihak lain.
“Kenyataannya perumahan ini menjadi tempat kita tinggal dan beraktivitas,” ujarnya.
Rasanya semua sepakat akan pentingnya udara yang sejuk, asri, enak dipandang.
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah dampaknya juga dalam menahan laju curah hujan ke tanah sehingga bisa mengurangi banjir dan tanah longsor.
Untuk itulah pihaknya mengajak semua pihak terlibat untuk berperan menanam pohon.
“Dipilihnya pohon buah karena selain berfungsi bagi eksosistem alam juga bisa bermanfaat bagi ekonomi dan kesehatan pemiliknya,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga didukung penuh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) daerah Provinsi Sulawesi Utara.
Kepala DLH Provinsi Sulawesi utara Ir. Marly Gumalag menjelaskan menanam pohon itu sangat penting.
“Apalagi hari lingkungan hidup sedunia tahun 2021 mengangkat tema Restorasi Ekosistem,” kata Marly Gumalag.
Pihaknya sangat setuju dan bangga jika KHK, sebagai sebuah komunitas yang lahir dari kelompok warga, maju dengan gerakan menanam pohon ini sekitar tempat tinggal.
Diakui bahwa bumi sedang dalam menghadapi ancaman global yakni banjir, erosi, kekeringan, tanah longsor, pemanasan global, kerusakan lingkungan, kepunahan dan hilangnya beberapa jenis flora dan fauna serta lainnya.
“Lingkungan yang terpelihara dengan baik dan lahan yang ditumbuhi pepohonan dengan cukup akan berfungsi lindung bagi lahan sekitarnya,” ucap Marly
Marly berharap warga disini terus menanam, memelihara dan melestarikan.
“Karena masalah lingkungan bukanlah masalah kecil, tapi masalah masa depan dan anak cucu kita,” tutur Marly.
Kegiatan bagi-bagi dan tanam pohon di GPI ini juga diapresiasi dengan baik warga. Pdt. Toni Budiman, salah satu tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Toni Budiman mengatakan, ini sangat baik untuk lingkungan yang lebih lestari.
“Asal sungguh-sungguh dilakukan dengan jujur, di tanam di perumahan GPI dan diperlihara dengan baik,” ucap Toni Budiman.
Butuh komitmen dan keseriusan sehingga akan berdampak positif bagi kehidupan warga GPI.
Sebab kecintaan pada lingkungan itu harus dimiliki semua orang warga tanpa terkecuali.
Purnama menambahkan, selain memberi dan menanam KHK juga akan memonitor pertumbuhan bibit.
Sehingga ke depannya akan dilakukan penilaian dan reward untuk pohon yang hidup dan terpelihara baik.
“Jadi dijaga dan dirawat yah,” pesan Purnama Nainggolan dari Komunitas Hijau Kitorang.
(***/BennyManoppo)