Amurang, BeritaManado — Isu adanya keributan di pasar Amurang pada Selasa (27/2/2018) pagi, ternyata dikarenakan robohnya sebuah lapak yang baru mulai dibangun oleh pedagang.
Hasil penelusuran BeritaManado.com mendapati bahwa robohnya bangunan lapak ini tidaklah disengaja, namun lebih dikarenakan konstruksi yang tidak baik.
“Lapak tersebut roboh karena tiang penyanggahnya belum sempat dilakukan pengecoran. Dan bagian atasnya berat, sehingga bangunannya roboh”, kata Marlina, salah seorang pedagang yang ditemui BeritaManado.com.
Di kesempatan yang sama, kepala pasar Amurang, Rio Joseph membenarkan kejadian tersebut. Dan tidak ada unsur pembongkaran dalam kejadian ini.
“Memang di lokasi ini baru dibangun sejumlah lapak dengan memanfaatkan lokasi yang dulunya oleh para pedagang pasar Amurang dijadikan tempat sampah”, tukas Rio Joseph.
Dirinya menambahkan, memang lokasi yang dibangunkan lapak merupakan lokasi yang akan diperuntukan pembangunan jalan. Namun karena belum akan dibangun, sehingga pihak pasar Amurang berinisiatif mendirikan lapak.
“Tidak ada permintaan sewa dan bayar tempat, lapak-lapak ini dibangun hanya untuk memfasilitasi para pedagang berjualan. Dan para pedagang dengan pihak pengelola pasar Amurang telah melakukan kesepakatan bahwa apabila proyek jalan ini akan dilaksanakan, maka akan dilakukan pembongkaran tanpa ada biaya ganti rugi”, pungkas Rio Joseph.
Dan untuk lapak yang roboh tersebut, pihak pengelola pasar Amurang serta para pedagang berjanji akan bergotong royong memperbaiki, sehingga pedagang yang mengalami musibah tersebut dapat berjualan.
(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado — Isu adanya keributan di pasar Amurang pada Selasa (27/2/2018) pagi, ternyata dikarenakan robohnya sebuah lapak yang baru mulai dibangun oleh pedagang.
Hasil penelusuran BeritaManado.com mendapati bahwa robohnya bangunan lapak ini tidaklah disengaja, namun lebih dikarenakan konstruksi yang tidak baik.
“Lapak tersebut roboh karena tiang penyanggahnya belum sempat dilakukan pengecoran. Dan bagian atasnya berat, sehingga bangunannya roboh”, kata Marlina, salah seorang pedagang yang ditemui BeritaManado.com.
Di kesempatan yang sama, kepala pasar Amurang, Rio Joseph membenarkan kejadian tersebut. Dan tidak ada unsur pembongkaran dalam kejadian ini.
“Memang di lokasi ini baru dibangun sejumlah lapak dengan memanfaatkan lokasi yang dulunya oleh para pedagang pasar Amurang dijadikan tempat sampah”, tukas Rio Joseph.
Dirinya menambahkan, memang lokasi yang dibangunkan lapak merupakan lokasi yang akan diperuntukan pembangunan jalan. Namun karena belum akan dibangun, sehingga pihak pasar Amurang berinisiatif mendirikan lapak.
“Tidak ada permintaan sewa dan bayar tempat, lapak-lapak ini dibangun hanya untuk memfasilitasi para pedagang berjualan. Dan para pedagang dengan pihak pengelola pasar Amurang telah melakukan kesepakatan bahwa apabila proyek jalan ini akan dilaksanakan, maka akan dilakukan pembongkaran tanpa ada biaya ganti rugi”, pungkas Rio Joseph.
Dan untuk lapak yang roboh tersebut, pihak pengelola pasar Amurang serta para pedagang berjanji akan bergotong royong memperbaiki, sehingga pedagang yang mengalami musibah tersebut dapat berjualan.
(TamuraWatung)