Sangihe, BeritaManado.com – Kemarau Panjang masih terjadi di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Krisis air bersih melanda disejumlah wilayah, salah satunya di Pulau Kalama Kacamatan Tatoareng, dengan jumlah KK 480, jumlah penduduk 1.227 jiwa.
Kapitalaung Kalama Arnike Lahope mengatakan, bahwa saat ini masyarakat Kalama sangat membutuhkan ketersediaan air bersih.
“Kami sangat membutuhkan air bersih, saat ini masyarakat hanya berharap dengan air hujan untuk kebutuhan tiap hari,” ujar Lahope Kepada BeritaManado.com belum lama ini.
Arnike Lahope menjelaskan, sebenarnya di Pulau Kalama ada sumur, yang dapat membantu masyarakat untuk konsumsi sehari-hari, serta untuk keperluan seperti cuci baju dan lainya.
“Memang ada sumur disini, tetapi kalau musim kemarau seperti ini sumurnya juga kering,” jelas Lahope.
Sehinga Arnike Lahope berharap kepada Pemkab Sangihe, agar dapat memperhatikan apa yang sedang dirasakan masyarakat Kalama.
“Kami sangat berharap sentuhan dari pemerintah, untuk dapat memperhatikan keadaan yang sedang kami alami,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan masyarakat Kalama Explandriks Kahimpong. Menurut Kahimpong, krisis air bersih sudah terjadi sejak empat bulan belakangan ini.
“Dimohon kepada pemerintah yang ada untuk dapat memperhatikan keadaan Pulau Kalama yang saat ini sedang dilanda krisis air bersih, karena masyarakat sangat membutuhkan air untuk kehidupan setiap hari,” ungkap Kahimpong.
Kahimpong meminta, kiranya dari pihak atau instansi Pemerintah Kabupaten Sangihe terkait, sekiranya dapat mencari jalan keluarnya, atau bisa memberikan bantuan seperti pompa air.
“Kami juga berharap kepada pemerintah agar dapat memberikan bantuan seperti pompa air, dengan adanya pompa air masyarakat pastinya dapat terbantu, dan minimal tiap lindongan diberikan satu dari lima lindongan,” tandasnya.
(Christ)