Manado — Komisi III DPRD Manado hari ini melaksanakan kegiatan turun lapangan (turlap) di dua lokasi sehubungan dengan adanya laporan dari masyarakat kendati baru tiba dari kunjungan kerja di Makasar.
Dipimpin langsung oleh ketua komisi III Ronny Makawata rombongan turlap pertama di Kelurahan Pal Dua, belakang Universitas Nusantara, terkait masalah adanya penimbunan tanah dijalur aliran air, Rabu (27/11/2019).
“Sebagaimana adanya laporan masyarakat, maka kami melihat langsung ke lapangan, ternyata tanggul penahan timbunan itu sangat berbahaya karena tidak memakai tiang besi juga tidak ada bentangan,” kata Ronny Makawata.
Ditambahkan Ronny Makawata, ada kurang lebih lima sampai enam meter tinggi tanggul tersebut ternyata sudah terbelah.
“Ini sangat berbahaya bagi masyarakat sekitar, untuk itu dalam waktu dekat kami akan mengundang pihak terkait untuk dimintakan keterangan,” ujarnya.
Adapun yang akan diundang menurutnya antara lain dinas PUPR, dinas Lingkungan Hidup, dinas PTSP dan pemilik lahan.
“Akan ditanyakan apakah kegiatan tersebut memiliki ijin atau tidak,” ungkapnya.
Turlap selanjutnya di Kelurahan Lawangirung samping Hotel Travello, dimana menurut laporan warga ada drainase yang dibangun tidak sesuai aturan.
“Papan proyeknya saja tidak ada, seharusnya dilakukan normalisasi dulu baru pengecoran plat duiker,” ucap ketua komisi III DPRD Manado.
Karena menurutnya jika hujan ada banyak sampah yang akan menyumbat aliran air.
“Seharusnya SKPD terkait mengetahui keberadaan proyek ini, termasuk Lurah dan kepala lingkungan harus diberitahu, karena mereka adalah penguasa di situ,” tegasnya.
Dikatakan Makawata jika sampai lurah dan kepala lingkungan tidak mengetahui adanya proyek seperti ini di tempat mereka, maka proyek ini patut dipertanyakan.
“Jika lurah dan pala tidak tahu proyeknya, saya menganggap ini adalah proyek kejar tayang, proyek yang hanya menghambur hamburkan uang,” pungkas Ronny Makawata.
Turut hadir dalam turlap anggota komisi III Jurani Rurubua, Royke Anter, Lucky Datau, Mona Kloer juga hadir lurah Lawangirung Djumiati Gwe saat di lokasi kelurahan Lawangirung.
(BennyManoppo)