Manado, BeritaManado.com — Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Kamis (21/11/2019) kemarin menerima Study Visit Mahasiswa Pascasarjana Universitas Pertahanan bertempat di Grhadika Jaya Sakti Makodam XIII/Merdeka Manado.
Dalam sambutannya ke mahasiswa, Pangdam Mayjen TNI Tiopan Aritonang mengatakan, Kodam XIII/Merdeka merupakan Kodam yang dibentuk kembali setelah sempat dilikuidasi pada tahun 1985.
“Seiring berjalannya perkembangan lingkungan strategis yang dinamis, yakni untuk memenuhi postur Minimum Essential Force (MEF) TNI serta posisi Kodam XIII/Merdeka yang memiliki daerah yang berbatasan langsung dengan negara Filipina,” tegas Tiopan Aritonang.
Sehingga, lanjut dia, dengan kerawanan ancaman eksternal terkait infiltrasi kelompok radikal, pencurian ikan, illegal trafficking dan penyelundupan narkoba, senjata bahkan manusia maka Kodam XIII/Merdeka dihidupkan kembali pada tanggal 20 Desember 2016.
“Oleh karena itu pada tanggal 20 Desember 2016 Kodam XIII/Merdeka kembali diaktifkan, Kodam memiliki peran penting untuk mengatasi berbagai masalah di daerah perbatasan seperti pengaruh kelompok radikal, pencurian ikan, illegal trafficking, penyelundupan narkoba, senjata hingga perdagangan manusia,” ujar dia.
Lebih lanjut dikatakannya, program Study Visit ini bisa menjadi analisa strategis di bidang pertahanan wilayah Kodam XIII/Merdeka, dimana ancaman masa depan tidak hanya sebatas peran modern, tetapi juga berbasis teknologi serta konflik sosial, separatisme, terorisme dan bencana alam.
“Harapan kami tentunya, para mahasiswa pascasarjana Universitas Pertahanan mampu menjadi kader-kader akademisi yang mendukung kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia,” harapnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dekan Fakultas Strategi Pertahanan Unhan Mayjen TNI Murlim Mariadi, para pembina/pendamping Study Visit Unhan, Irdam XIII/Merdeka dan para Asisten/Kabalak Kodam XIII/Merdeka.
(***/Dimas Koesnan)