MANADO – Letusan Gunung Gamalama di Maluku Utara yang memuntahkan debu vulkanik pada pukul 23.00 WITA Senin (5/12) lalu, mengundang rasa simpati dan prihatin dari Koalisi Peduli Bencana Gunung Gamalama (KPBG2) di Manado. Karena berdasarkan informasi terakhir yang diterima, total pengungsi hingga saat ini tercatat sebanyak 2.209 jiwa atau 493 KK dan tersebar di beberapa titik lokasi pengungsian.
Kegiatan turun ke jalan dalam aksi peduli penggalangan dana yang dimulai dari
Jumat (9/12) hingga Sabtu (9/12) turut diikuti oleh Mahasiswa dan Kelompok Pecinta Alam (MPA/KPA) seperti MPA Zooxanthelae dan MPA lainnya, Tunas Hijau, HMI, serta Himpunan Mahasiswa Gorontalo dilaksanakan didepan kawasan Mantos Manado.
“Bertitik tolak dari keadaan inilah, kami yang tergabung dalam koalisi peduli alam letusan Gunung Gamalama melakukan aksi penggalangan dana dengan memupuk rasa solidaritas kita dan turut menjaga alam sekitar kita,” ungkap Alfie Sahar sekaligus koordinator lapangan aksi penggalangan dana ini.
“Posko penggalangan dana yang ada di Manado ditangani oleh Koalisi Peduli letusan Gunung Gamalama, yang nantinya dana yang terkumpul akan diterima oleh Walhi di Maluku Utara,” ungkap Frederick Male dari MPA Zooxanthelae.
Menurut Sahar dan Male, hingga Jumat, sudah terkumpul sekitar Rp5,5 juta, termasuk bantuan 1000 masker dari pro-XL.
Hingga berita ini diturunkan, penggalangan dana masih dilakukan. “Rencananya, sore ini akan d bagi dalam dunia titik yaitu zero point dan kawasan Mantos,” lanjutnya.
“Atas dana yang sudah terkumpul kami dari koalisi peduli letusan gunung Gamalama mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Manado,” tutup keduanya. (cha)
MANADO – Letusan Gunung Gamalama di Maluku Utara yang memuntahkan debu vulkanik pada pukul 23.00 WITA Senin (5/12) lalu, mengundang rasa simpati dan prihatin dari Koalisi Peduli Bencana Gunung Gamalama (KPBG2) di Manado. Karena berdasarkan informasi terakhir yang diterima, total pengungsi hingga saat ini tercatat sebanyak 2.209 jiwa atau 493 KK dan tersebar di beberapa titik lokasi pengungsian.
Kegiatan turun ke jalan dalam aksi peduli penggalangan dana yang dimulai dari
Jumat (9/12) hingga Sabtu (9/12) turut diikuti oleh Mahasiswa dan Kelompok Pecinta Alam (MPA/KPA) seperti MPA Zooxanthelae dan MPA lainnya, Tunas Hijau, HMI, serta Himpunan Mahasiswa Gorontalo dilaksanakan didepan kawasan Mantos Manado.
“Bertitik tolak dari keadaan inilah, kami yang tergabung dalam koalisi peduli alam letusan Gunung Gamalama melakukan aksi penggalangan dana dengan memupuk rasa solidaritas kita dan turut menjaga alam sekitar kita,” ungkap Alfie Sahar sekaligus koordinator lapangan aksi penggalangan dana ini.
“Posko penggalangan dana yang ada di Manado ditangani oleh Koalisi Peduli letusan Gunung Gamalama, yang nantinya dana yang terkumpul akan diterima oleh Walhi di Maluku Utara,” ungkap Frederick Male dari MPA Zooxanthelae.
Menurut Sahar dan Male, hingga Jumat, sudah terkumpul sekitar Rp5,5 juta, termasuk bantuan 1000 masker dari pro-XL.
Hingga berita ini diturunkan, penggalangan dana masih dilakukan. “Rencananya, sore ini akan d bagi dalam dunia titik yaitu zero point dan kawasan Mantos,” lanjutnya.
“Atas dana yang sudah terkumpul kami dari koalisi peduli letusan gunung Gamalama mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Manado,” tutup keduanya. (cha)