Oleh: Teddy Tandaju, SE., MBA (Adv.)
Certified Business Coach,
Dosen Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Unika De La Salle Manado
BEBERAPA waktu lalu, saya mengunjungi Toronto Island Park yang terletak tepat di depan Kota Toronto, Canada.
Selama berada di pulau ini, saya memperhatikan rombongan angsa yang berenang bebas sepanjang spot tertentu di pulau tersebut.
Namun, beberapa saat kemudian, angsa-angsa tersebut terbang menuju lokasi yang lain dari pulau ini.
Yang menarik dari cara terbang angsa-angsa ini adalah mereka membentuk formasi huruf “V”.
Sekedar ingin menambah ilmu, saya langsung mencari sumber referensi untuk mengetahui ‘fenomena’ ini.
Menurut beberapa referensi yang saya baca faktanya: Saat terbang dalam formasi V, setiap angsa mengepakkan sayapnya, hal itu memberikan “daya dukung” bagi angsa yang terbang tepat di belakangnya.
Ini terjadi karena angsa yang terbang dibelakang tidak perlu bersusah payah untuk menembus “dinding udara” di depannya.
Dengan terbang dalam formasi V, seluruh kawanan angsa dapat menempuh jarak terbang +/- 70% lebih jauh daripada kalau setiap angsa terbang sendirian.
Sungguh sangat jauh bedanya.
Apa yang dapat ditarik sebagai kesimpulan dalam gambaran di atas?
Orang-orang yang bergerak dalam arah dan tujuan yang sama serta saling membagi dalam komunitas, mereka dapat mencapai tujuan dengan lebih cepat dan lebih mudah.
Ini terjadi karena mereka menjalaninya dengan saling mendorong dan mendukung satu dengan yang lain.
Kalau seekor angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa berat dan sulit untuk terbang sendirian.
Dengan cepat ia akan kembali ke dalam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan angsa didepannya.
Kalau kita memiliki cukup logika, seperti seekor angsa, kita akan tinggal dalam formasi dengan mereka yang berjalan di depan.
Kita akan mau menerima bantuan dan memberikan bantuan kepada yang lainnya.
Lebih sulit untuk melakukan sesuatu seorang diri daripada melakukannya bersama-sama.
Ketika angsa pemimpin terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan angsa lain akan terbang menggantikan posisinya.
Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama.
Seperti halnya angsa, manusia saling bergantung satu dengan lainnya dalam hal kemampuan, kapasitas, dan memiliki keunikan, karunia, talenta atau sumber daya lainnya yang berbeda satu sama lain.
Yang menarik juga adalah angsa-angsa yang terbang dalam formasi ini mengeluarkan suara riuh reda dari belakang untuk memberikan semangat kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.
Sungguh suatu cara pemberian semangat yang mantap.
Demikian juga dengan kita dalam kerja team; kita harus memastikan bahwa suara kita akan memberikan kekuatan dan semangat untuk saling menguatkan agar hasil yang dicapai akan menjadi lebih besar.
Kekuatan yang mendukung dan berada dalam satu formasi serta mengutamakan kepentingan bersama adalah kualitas suara yang kita cari.
Kita harus memastikan bahwa ‘suara’ kita akan menjadi pemberi motivasi maju dan bukan untuk melemahkan team kerja.
Hal terakhir yang menarik perhatian saya tentang cara hidup angsa-angsa ini adalah ketika seekor angsa sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua angsa lain akan ikut keluar dari formasi bersama angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi.
Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh itu sampai ia mati atau dapat terbang lagi.
Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.
Bukankah ini suatu cara hidup yang sangat inspiratif?
Kalau kita punya perasaan, setidaknya seperti seekor angsa, kita akan mendampingi rekan kerja, sahabat dan sesama kita dalam saat-saat sulit mereka, hingga kita dapat menemukan cara dan solusi terbaik bagi tiap permasalahan yang dihadapi.
Sudah seharusnya, kita bersatu dan saling menguatkan, memberi semangat dan ‘mengepakkan daya dukung’ bagi anggota team agar tercapailah tujuan organisasi atau bisnis kita. ***