Manado – Gubernur Sulawesi Utara Utara (Sulut) Dr Soni Sumarsono mengakui mendapat protes dari para Bupati/Wali Kota yang dinilai hanya mempromosikan Kota Manado untuk tujuan wisata di Sulut dan mengabaikan daerah lainnya di Sulut terkait tagline “Mari Jo Ka Manado”.
“Mari Jo Ka Manado hanya merupakan Tagline (Slogan/motto) saja, banyak Wali Kota/Bupati protes, kok hanya Manado, kami kan di Mitra, kamikan di Minsel, Bolmong, nah ini yang susah,” kata Sumarsono.
“Jadi kita harus jelaskan dimana fisiknya adalah Sulawesi Utara ada tagline Manado, tapi kalau di Google kalau kita ngomong Ratahan nga ngerti, Ratahan itu mana, nga ngerti. Tapi kalau Manado, google klik langsung halaman satu,” jelas Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI ini.
Diapun menambahkan, hal ini sama seperti orang Siau (kalau diluar daerah) ditanya asli mana (asal mana) pasti bilang Manado, orang Bolmong pasti bilang Manado, orang Mitra pasti Manado.
“Walau masih lima ratus kilo (dari Manado),” ujar Sumarsono dengan dialeg Jawanya.
“Jadi itulah tagline, di Google, Manado akan keluar kata-kata termasuk Lembeh, jadi itulah tagline Mari Jo Ka Manado. Dari Manado baru dikasih tahu ke (Danau) Linau, dan lain-lain jadi satu tagline saja fisiknya Sulawesi Utara baru dikasih tahu kesemua destinasi dari Manado ke Tondano, Bolmong, Ratahan, Amurang, Sitaro,” terang Sumarsono.
Manado – Gubernur Sulawesi Utara Utara (Sulut) Dr Soni Sumarsono mengakui mendapat protes dari para Bupati/Wali Kota yang dinilai hanya mempromosikan Kota Manado untuk tujuan wisata di Sulut dan mengabaikan daerah lainnya di Sulut terkait tagline “Mari Jo Ka Manado”.
“Mari Jo Ka Manado hanya merupakan Tagline (Slogan/motto) saja, banyak Wali Kota/Bupati protes, kok hanya Manado, kami kan di Mitra, kamikan di Minsel, Bolmong, nah ini yang susah,” kata Sumarsono.
“Jadi kita harus jelaskan dimana fisiknya adalah Sulawesi Utara ada tagline Manado, tapi kalau di Google kalau kita ngomong Ratahan nga ngerti, Ratahan itu mana, nga ngerti. Tapi kalau Manado, google klik langsung halaman satu,” jelas Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI ini.
Diapun menambahkan, hal ini sama seperti orang Siau (kalau diluar daerah) ditanya asli mana (asal mana) pasti bilang Manado, orang Bolmong pasti bilang Manado, orang Mitra pasti Manado.
“Walau masih lima ratus kilo (dari Manado),” ujar Sumarsono dengan dialeg Jawanya.
“Jadi itulah tagline, di Google, Manado akan keluar kata-kata termasuk Lembeh, jadi itulah tagline Mari Jo Ka Manado. Dari Manado baru dikasih tahu ke (Danau) Linau, dan lain-lain jadi satu tagline saja fisiknya Sulawesi Utara baru dikasih tahu kesemua destinasi dari Manado ke Tondano, Bolmong, Ratahan, Amurang, Sitaro,” terang Sumarsono.