Manado – Tarkam yang terjadi di Bolmong Sulawesi Utara akhir-akhir ini sangat memprihatinkan. Dimana Sulut yang sudah terkenal dengan sikap ramah dan bersahabat dan tidak ada konflik horisontal disaat beberapa daerah tetangga mengalami hal tersebut, kini seakan membuyarkan mata masyarakat Sulut sendiri.
Menanggapi hal itu pemerintah Provinsi melalui Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil mengingatkan kepada masyarakat yang bertikai agar mengedepankan nilai-nilai luhur yang diwariskan turun-temurun kepada masyarakat terlebih yang saat ini sedang mengalami konflik.
“Kita duduk bersama, selesaikan bersama, dan dengan bersama kita selesaikan masalah ini sesuai dengan budaya kita, mapalus dan moposat. Itu nilai-nilai luhur yang perlu kita lestarikan terus, jadi saling membantu satu dengan yang lain hilangkan itu dendam. Karena itu mengakibatkan kerugian bersama, tidak ada yang untung,” tegas Kansil.
Kansil menambahkan saat ini pihak keamanan sudah menangani masalah itu (tarkam di Bolmong) dan sekarang sudah kondusif.
“Ini seperti yang lalu saya bilang, ini tidak perlu kita selalu menyimpan rasa dendam,” pintah Kansil.
Untuk itu Kansil mengharapkan Tokoh-tokoh masyarakat, dan agama, Tokoh-tokoh adat dan semua komponen pemuda mengendalikan diri, menahan emosi untuk maju bersama membangun daerah.
Sebelumnya Tawuran antar kampung antara Poyowa vs Mongondow kembali terjadi, Selasa (13/11/2012). Sejak 14.00 wita, kedua Desa yang bertetangga ini kembali mengumpulkan massa di dua titik perbatasan. (Jrp)
Manado – Tarkam yang terjadi di Bolmong Sulawesi Utara akhir-akhir ini sangat memprihatinkan. Dimana Sulut yang sudah terkenal dengan sikap ramah dan bersahabat dan tidak ada konflik horisontal disaat beberapa daerah tetangga mengalami hal tersebut, kini seakan membuyarkan mata masyarakat Sulut sendiri.
Menanggapi hal itu pemerintah Provinsi melalui Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil mengingatkan kepada masyarakat yang bertikai agar mengedepankan nilai-nilai luhur yang diwariskan turun-temurun kepada masyarakat terlebih yang saat ini sedang mengalami konflik.
“Kita duduk bersama, selesaikan bersama, dan dengan bersama kita selesaikan masalah ini sesuai dengan budaya kita, mapalus dan moposat. Itu nilai-nilai luhur yang perlu kita lestarikan terus, jadi saling membantu satu dengan yang lain hilangkan itu dendam. Karena itu mengakibatkan kerugian bersama, tidak ada yang untung,” tegas Kansil.
Kansil menambahkan saat ini pihak keamanan sudah menangani masalah itu (tarkam di Bolmong) dan sekarang sudah kondusif.
“Ini seperti yang lalu saya bilang, ini tidak perlu kita selalu menyimpan rasa dendam,” pintah Kansil.
Untuk itu Kansil mengharapkan Tokoh-tokoh masyarakat, dan agama, Tokoh-tokoh adat dan semua komponen pemuda mengendalikan diri, menahan emosi untuk maju bersama membangun daerah.
Sebelumnya Tawuran antar kampung antara Poyowa vs Mongondow kembali terjadi, Selasa (13/11/2012). Sejak 14.00 wita, kedua Desa yang bertetangga ini kembali mengumpulkan massa di dua titik perbatasan. (Jrp)