Bitung—Pemkot Bitung terus berupaya menanggulangi masalah kemiskinan kendati angka kemiskinan di kota pelabuhan ini masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan daerah lain. Buktinya, Selasa (19/6) lalu Pemkot menggelar pertemuan untuk menindaklanjuti hasil kunjungan kerja Wakil Walikota Bitung, Max Lomgan beberapa waktu lalu ke Kota Surabaya soal belajar cara menanggulangi kemiskinan.
“Pemkot langsung membentuk tim terpadu penanggulangan kemiskinan, dan Selasa lalu kami menggelar rapat koordinasi serta evaluasi lintas SKPD terkait,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Fabian Kaloh.
Menurut Kaloh, rapat ini digelar dalam rangka tindaklanjut evaluasi sejauh mana tim terpadu yang dibentuk bekerja. Karena dalam pertemuan beberapa waktu lalu yang dipimpin Lomban telah disepakati agenda dan jadwal kegiatan yang dimulai dari pendataan sampai action.
“Tim selanjutnya akan mengadakan pengumpulan data di Kelurahan bersama Lurah, perangkat, Kepala Lingkungan dan RT. Tahapan selanjutnya adalah verifikasi status kependudukan oleh Dinas DukCapil sembari BPM membuat kategorisasi warga miskin, kedalam 3 kategori yaitu Sangat Miskin, Miskin dan Hampir Miskin,” jelas Kaloh yang memimpin langsung pertemuan tersebut.
Selanjut menurut Kaloh, setelah proses kategorisasi sudah selesai maka bersama-sama Bappeda akan dikaji untuk dimasukan dalam KUA PPAS, untuk selanjutnya akan dibahas pada penyusunan RAPBD. Sehingga tahun 2013 nanti akan tergambar dalam program dan kegiatan bahwa APBD Kota Bitung benar-benar Pro Poor.
“Karna kita punya data base maka akan memudahkan kita untuk mengevaluasi progresitas atau kemajuan warga miskin. Harapan dan Visi Pemkot pada beberapa tahun kedepan warga miskin di Bitung akan berangsur-benar berkurang sesuai harapan bapak Wakil Walikota sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskkinan Kota (TKPK) Kota Bitung,” kataya.
Pertemuan ini dihadiri Bappeda, BPM, DisDukCapil, Sek Din Sosial dan para Kasubag di Bagian dibawah Ke-Assistenan 1.(enk)