Manado, BeritaManado.com — Pandemi Covid-19 yang belum juga usai berdampak besar pada hampir semua sektor, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sektor industri perhotelan dan restoran pun menjadi salah satu yang terkena hantaman besar karena pandemi.
Sejak awal pandemi, sudah banyak para pekerja yang terpaksa harus dirumahkan karena hampir tidak ada lagi operasional.
Selain para karyawan dan keluarganya, banyak pihak yang bergantung pada industri ini, seperti penyalur bahan makanan, laundry, air minum, teknik instalasi dan lainnya.
Dengan meningkatnya lagi kasus Covid-19 hingga harus dilaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari Mikro hingga berbagai tingkatan, maka sektor ini yang baru mulai bangun lagi, kembali terancam jatuh.
Demi mencegah kerugian lebih banyak serta menyelamatkan lapangan kerja di sektor pariwisata seperti hotel dan restoran, maka langkah percepatan penyaluran dana hibah terus diupayakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Hal tersebut ditegaskan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sampai diunggah di berbagai akun media sosial miliknya, baik FaceBook maupun Instagram.
“Percepatan penyaluran dana hibah sebesar Rp2,4 triliun terus kita lakukan dan kita upayakan agar bisa segera cair di akhir Juli ini,” ujar Sandiaga Uno, Selasa (27/7/2021).
Dana hibah ini merupakan bentuk insentif agar para pelaku usaha pariwisata tidak semakin tertekan dengan penerapan aturan PPKM Level 4 yang berlaku hingga 2 Agustus mendatang.
“Kami pastikan dana hibah ini tepat sasaran dan tepat manfaat, menjangkau mereka yang benar-benar membutuhkan,” kata Sandiaga.
(srisurya)