Manado, BeritaManado.com — Kondisi politik di Sulawesi Utara (Sulut) tidak banyak berpengaruh pada iklim politik nasional hingga pemilihan presiden (pilpres).
Penegasan itu disampaikan Dosen Kepemiluan Universitas Sam Ratulangi Manado, Ferry Daud Liando, Rabu (10/5/2023).
Makanya, kata Ferry Liando, tidak ada satupun figur yang menonjol di tingkat nasional terutama dalam nominasi bakal calon presiden dan wakil presiden, meskipun Sulut memliki figur-figur besar, dan punya kapasitas.
Ferry menjelaskan, satu penyebab Sulut terkesan tidak diperhitungkan dalam suasana politik nasional karena populasi pemilih sangat sedikit.
“Sehingga kecil kemungkinan mempengaruhi kekuatan calon tertentu. Pada Pemilu 2024 KPUD telah menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) sebanyak 1.990.490 pemilih. Jumlah ini masuk kategori pemilih sangat rendah,” terangnya.
Bahkan, tambah Ferry, jumlah itu terpaut jauh dengan pemilih sementara di daerah sekelas kabupaten di Pulau Jawa.
“Misalnya Kabupaten Bogor dengan 3.901.583 pemilih. Angka ini dua kali lipat dengan pemilih Sulut,” tandasnya.
(Alfrits Semen)