Ratahan – Dengan kondisi geografis Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), jumlah armada damkar (Pemadam Kebakaran) yang hanya satu unit sangat jauh dari ideal.
Walau begitu, Kepala Satpol PP Mitra, Jhony Kolinug mengatakan, pihaknya tetap berupaya semaksimal mungkin menjalankan tugas mereka.
“Memang untuk jumlah armada damkar yang hanya satu unit jauh dari ideal. Walau begitu, kami tetap berupaya melakukan yang terbaik,” ungkap Jhony Kolinug, Selasa (4/8/2020).
Lanjut dijelaskannya, kalau melihat kondisi geografis Kabupaten Mitra, serta SOP (Standar Operating Procedure) memang idealnya harus miliki tiga damkar.
“Jadi satu damkar melayani di seputar wilayah Ratahan, Ratahan Timur, dan Pasan, satu melayani di wilayah Belang, Pusomaen, dan Ratatotok, dan satu melayani di wilayah Tombatu Raya, Silian Raya, Touluaan dan Touluaan Selatan,” jelasnya.
Dikatakannya, pihaknya sejauh ini telah melakukan usulan untuk penambahan armada, di antaranya memasukkan proposal ke pemerintah pusat terkait pengadaan unit damkar.
“Sudah sempat kami usulkan tahun lalu, namun karena COVID-19, kami saat ini hanya bisa menunggu respon pemerintah pusat,” ujarnya.
Hal ini juga menurutnya sudah disampaikan saat kunjungan Komisi Satu DPRD Mitra pada beberapa waktu lalu.
“Kalau dari Pemkab sendiri mungkin belum karena untuk biaya pengadaan damkar ini cukup mahal, sekitar 1,4 Miliar Rupiah. Adapun untuk satu unit damkar yang ada saat ini kondisi masih bagus, apalagi baru diservice,” tutupnya.
(***/Jenly Wenur)