Gembala Pdt. Farly Manoppo, S.Th, di ibadah raya minggu terakhir bulan Oktober dalam khotbahnya mengatakan tentang bagaimana hidup yang mengutamakan Tuhan, di GPdI Glory Manibang Malalayang 2, Manado, Minggu (27/10/2019).
Farly Manoppo mengambil ayat pokok, Kolose 1:17 (TB) Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
Dijelaskan oleh gembala Farly, alasan Rasul Paulus bisa kuat dalam pelayanannya, kendati harus menghadapi banyak tantangan, dan ini menjadi kekuatan bagi beberapa jemaat yang dilayaninya
“Rasul paulus tidak pernah menyerah karena dia tahu Yesus adalah segala-galanya,” kata Farly Manoppo.
Menurutnya, menjadikan Yesus sebagai landasan kebenaran dalam pemberitaan firman adalah dasar dari setiap pengajaran.
Banyak pengajaran dalam pemberitaan yang mengenakan pendengaran, namun tidak membawa pada pertobatan.
“Banyak orang mengakui suatu kebenaran hanya karena melihat dari orang yang berkompeten menyampaikan firman Tuhan, sehingga bukan firman Tuhan yang menjadi dasar kebenaran, tetapi ketertarikan hanya pada individu manusia yang menyampaikannya,” tegas Farly Manoppo.
Farly menegaskan cara untuk mengerti dengan maksud Tuhan dalam hidup manusia.
“Jika Tuhan adalah segalanya maka kita peka dengan maunya Tuhan,” tandas Farly Manoppo.
Menyoroti kejadian yang sempat viral akhir-akhir ini, gembala Farly mengatakan perlunya ketegasan orang tua untuk mengutamakan pendidikan rohani.
“Sebagai otoritas orang tua dalam mendidik anak-anak, harus mendidik anaknya didalam kebenaran yang diajarkan Tuhan Yesus,” ungkap Farly Manoppo.
Farly menutup khotbahnya dengan mengutip Roma 11:36 (TB) Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
“Saat kita mengutamakan Tuhan, menjadikan Tuhan adalah kesenangan kita, maka Tuhan akan memberi segala apa yang kita minta,” tutup Farly Manoppo.
(Benny)