MINAHASA – Ketua Komisi satu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jhon Dumais dalam diskusi rekyat di Kawangkoan mengatakan bahwa Pancasila bagi segenap rakyat Indonesia adalah harga mati.
“Tidak ada kata ketika berbicara Pancasila. Pada hakikatnya dari negara ini terbentuk, dan sampai kapanpun Pancasila tetap harga mati untuk segenap rakyat republik ini,” papar Dumais dengan semangat.
“Pancasila merupakan pondasi dan sekaligus ideologi bangsa yang bertujuan untuk memberikan kedamaian, keadilan dan kesejahteraan bagi segenap rakyat republik ini tidak Bisa diintervensi oleh paham apapu, entah kapitalsme, ataupun loberalisme. Sebab pancasila harga mati,” pungkas wakil rakyat dapil Kota Bitung ini.
Diskusi yang diselengarakan oleh Fokusmaker Minahasa ini mengambil tema sentral “Pancasila dalam Cengkraman Liberalisme” diikuti oleh ratusan warga yang ada di alun-alun pusat kota Kawangkoan.(gn)
MINAHASA – Ketua Komisi satu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jhon Dumais dalam diskusi rekyat di Kawangkoan mengatakan bahwa Pancasila bagi segenap rakyat Indonesia adalah harga mati.
“Tidak ada kata ketika berbicara Pancasila. Pada hakikatnya dari negara ini terbentuk, dan sampai kapanpun Pancasila tetap harga mati untuk segenap rakyat republik ini,” papar Dumais dengan semangat.
“Pancasila merupakan pondasi dan sekaligus ideologi bangsa yang bertujuan untuk memberikan kedamaian, keadilan dan kesejahteraan bagi segenap rakyat republik ini tidak Bisa diintervensi oleh paham apapu, entah kapitalsme, ataupun loberalisme. Sebab pancasila harga mati,” pungkas wakil rakyat dapil Kota Bitung ini.
Diskusi yang diselengarakan oleh Fokusmaker Minahasa ini mengambil tema sentral “Pancasila dalam Cengkraman Liberalisme” diikuti oleh ratusan warga yang ada di alun-alun pusat kota Kawangkoan.(gn)