Suasana Dialog Pendidikan Politik Kader Bangsa
Manado – Prof. Ishak Pulukadang merupakan salah satu guru besar ilmu politik yang sangat peduli terhadap dunia politik yang ada di Sulawesi utara, hal ini terlihat jelas dengan diadakannya kegiatan yang mengangkat tema Pendidikan Politik kader Bangsa. Kegiatan yang dilaksanakan pada SMK Nusantara Tondano ini, mengadirkan pembicara yakni Risat Y. I. Sanger, Rivan Kalalo, dan Stefani Runtukahu.
Kepada Wartawan BeritaManado.com, Ishak Pulukadang selaku pelaksana dialog pendidikan kader politik bangsa, mengatakan bahwa saat ini Sulut sedang mengalami krisis kader politik, maka dari itu dirinya mempunyai kerinduan melalui dialog seperti ini, banyak menciptakan kader politik yang tidak hanya berdasarkan garis dinasti namun proses kaderisasinya sangat jelas.
“Dialog-dialog seperti ini harus diperbanyak baik dikalangan mahasiswa dan masyarakat yang ada di Sulut, agar kader-kader politik yang nantinya lahir guna memimpin Sulut tidak diciptakan oleh garis dinasti dan nepotisme akan tetapi track and recordnya sudah dapat dilihat ketika dia muda,”ujarnya.
Lebih jauh Ishak menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Sulut dibawah Pemerintahan bapak Olly Dondokambey dan Steven Kandouw harus lebih memperhatikan masalah mengenai kader politik yang nantinya memimpin Sulut, jangan hanya mengandalkan kader yang mempunyai uang tapi memiliki tetapi tidak bisa membawa angin perubahan bagi sulut. “kader-kader politik masa kini kebanyakan hanya mengandalkan uang atau sistem dinasti keluarga. Kalo mau Sulut maju pemerintah provinsi saat ini harus menciptakan kader yang benar-benar paham mengenai konstelasi perpolitikkan yang ada di Sulut, jangan hanya melahirkan kader-kader yang instan,” tandasnya. (Risat)
Suasana Dialog Pendidikan Politik Kader Bangsa
Manado – Prof. Ishak Pulukadang merupakan salah satu guru besar ilmu politik yang sangat peduli terhadap dunia politik yang ada di Sulawesi utara, hal ini terlihat jelas dengan diadakannya kegiatan yang mengangkat tema Pendidikan Politik kader Bangsa. Kegiatan yang dilaksanakan pada SMK Nusantara Tondano ini, mengadirkan pembicara yakni Risat Y. I. Sanger, Rivan Kalalo, dan Stefani Runtukahu.
Kepada Wartawan BeritaManado.com, Ishak Pulukadang selaku pelaksana dialog pendidikan kader politik bangsa, mengatakan bahwa saat ini Sulut sedang mengalami krisis kader politik, maka dari itu dirinya mempunyai kerinduan melalui dialog seperti ini, banyak menciptakan kader politik yang tidak hanya berdasarkan garis dinasti namun proses kaderisasinya sangat jelas.
“Dialog-dialog seperti ini harus diperbanyak baik dikalangan mahasiswa dan masyarakat yang ada di Sulut, agar kader-kader politik yang nantinya lahir guna memimpin Sulut tidak diciptakan oleh garis dinasti dan nepotisme akan tetapi track and recordnya sudah dapat dilihat ketika dia muda,”ujarnya.
Lebih jauh Ishak menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Sulut dibawah Pemerintahan bapak Olly Dondokambey dan Steven Kandouw harus lebih memperhatikan masalah mengenai kader politik yang nantinya memimpin Sulut, jangan hanya mengandalkan kader yang mempunyai uang tapi memiliki tetapi tidak bisa membawa angin perubahan bagi sulut. “kader-kader politik masa kini kebanyakan hanya mengandalkan uang atau sistem dinasti keluarga. Kalo mau Sulut maju pemerintah provinsi saat ini harus menciptakan kader yang benar-benar paham mengenai konstelasi perpolitikkan yang ada di Sulut, jangan hanya melahirkan kader-kader yang instan,” tandasnya. (Risat)