Jakarta – Menyimak upaya pihak kepolisian yang berhasil melakukan penangkapan terduga teroris pada beberapa tempat di tanah air, membuktikan bahwa ancaman terhadap kerukunan dan ketenteraman itu benar-benar ada.
Hal itu seakan menunjukkan bahwa sel-sel kelompok teroris yang mengatasnamakan agama dan ideologi tertentu masih terus berkembang. Hanya dengan menjaga keharmonisan hidup bermasyarakat dan beragama lintas iman akan menjadi kumci utama dalam mencegah berkembangnya paham fundamentalis, radikal dan ekstrim.
Hal sekecil apapun yang berpotensi mengikis sikap saling menghormati antar sesama insan dan atau kelompok, berpeluang besar menjadi pintu masuk ancaman kekacauan yang diarahkan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Demikian dikatakan Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sulut Meidy Tuangon.
“Dalam konsep masyarakat yang majemuk, sikap saling menghormati adalah sesuatu yang harus dijunjung tinggi oleh semua pihak, baik oleh para pemimpin agama maupun umat pada setiap sikap dan perilakunya. Hal itu dimaksudkan demi menjaga dan menumbuhkembangkan sikap saling menghormati,” ungkapnya mengutip pernyataan sikap Pemuda-Pemudi Indonesia. (***/frangkiwullur)
Jakarta – Menyimak upaya pihak kepolisian yang berhasil melakukan penangkapan terduga teroris pada beberapa tempat di tanah air, membuktikan bahwa ancaman terhadap kerukunan dan ketenteraman itu benar-benar ada.
Hal itu seakan menunjukkan bahwa sel-sel kelompok teroris yang mengatasnamakan agama dan ideologi tertentu masih terus berkembang. Hanya dengan menjaga keharmonisan hidup bermasyarakat dan beragama lintas iman akan menjadi kumci utama dalam mencegah berkembangnya paham fundamentalis, radikal dan ekstrim.
Hal sekecil apapun yang berpotensi mengikis sikap saling menghormati antar sesama insan dan atau kelompok, berpeluang besar menjadi pintu masuk ancaman kekacauan yang diarahkan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Demikian dikatakan Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sulut Meidy Tuangon.
“Dalam konsep masyarakat yang majemuk, sikap saling menghormati adalah sesuatu yang harus dijunjung tinggi oleh semua pihak, baik oleh para pemimpin agama maupun umat pada setiap sikap dan perilakunya. Hal itu dimaksudkan demi menjaga dan menumbuhkembangkan sikap saling menghormati,” ungkapnya mengutip pernyataan sikap Pemuda-Pemudi Indonesia. (***/frangkiwullur)