Manado – Hari ini Senin, 10 Juni 2013 adalah hari pertama ujian akhir semester untuk Semester Genap di Fakultas Hukum. Tepat jam 08.00 ujian dimulai. Namun hari ini suasana lain dari biasanya, pasalnya ujian semester yg biasanya sangat teratur dan tenang tidak berlaku pada hari ini.
Suasana kacau balau, amburadul dan sangat buruk nampak menjadi pemandangan di Fakultas Hukum. Pantauan beritamanado di semua kelas ujian, pada semua mata kuliah terlihat mahasiswa menumpuk di depan pintu, karena tidak diperbolehkan masuk oleh panitia dan dosen.
Hal ini dilatarbelakangi karena mahasiswa yang bersangkutan tidak memenuhi syarat tatap muka yang harus mencapai 80%. Menurut salah satu dosen yang tidak ingin namanya dipublikasikan mengatakan bahwa “Aturan ini mungkin baik tapi tidak tepat sasaran karena tidak ditunjang oleh kesiapan sarana dan prasarana, terlihat jelas dosen dan mahasiswa tidak siap,” katanya kepada beritamanado.
“Karena hal tersebut mengakibatkan ratusan mahasiswa tidak bisa ikut ujian, karena namanya tidak ada di DPNA (Daftar Peserta Ujian Akhir) mahasiswa hanya bisa duduk menunggu tapi tidak ada tindakan apapun dari pimpinan fakultas. Para Pejabat tidak mampu berbuat apa-apa alasannya ini kebijakan dari Rektorat,” lagi kata Dosen tersebut.
Sementara itu salah satu orang tua Mahasiswa yang juga sebagai tenaga pendidik di Fakultas Hukum mengemukakan bahwa “Disiplin memang bagus, tapi aturan harus rasional dan diikuti oleh kesiapan dari semua elemen/komponen kampus, perosalannya yang terjadi hari ini di Fakultas Hukum Unsrat menjadi buruk disebabkan semua aturan ini tidak bersinergi satu sama lain,” kritiknya.
“Sistim dipaksakan untuk diterapkan, akibatnya semua saling mempersalahkan dan saling lepas tanggung jawab. Toh kasihan Mahasiswa mereka kan sudah bayar SPP jadi seharusnya mereka berhak untuk ikut kuliah dan ikut ujian tanpa syarat administrasi macam-macam yg cenderung mengada-ada. Nanti soal lulus dan tidak lulus itu urusan siapa rajin dan siapa bodoh,” lagi tambah orang tua murid yang tidak ingin namanya ditulis.
Sementara itu Lendy Siar selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik membantah bahwa seluruh ketentuan tidak disosialisasikan. “Sudah disosialisasikan semuannya dari jauh-jauh hari, dan tidak ada masalah dengan sistem dan sebagainya,” terang Lendy sapaan akrabnya.(jkf)
Manado – Hari ini Senin, 10 Juni 2013 adalah hari pertama ujian akhir semester untuk Semester Genap di Fakultas Hukum. Tepat jam 08.00 ujian dimulai. Namun hari ini suasana lain dari biasanya, pasalnya ujian semester yg biasanya sangat teratur dan tenang tidak berlaku pada hari ini.
Suasana kacau balau, amburadul dan sangat buruk nampak menjadi pemandangan di Fakultas Hukum. Pantauan beritamanado di semua kelas ujian, pada semua mata kuliah terlihat mahasiswa menumpuk di depan pintu, karena tidak diperbolehkan masuk oleh panitia dan dosen.
Hal ini dilatarbelakangi karena mahasiswa yang bersangkutan tidak memenuhi syarat tatap muka yang harus mencapai 80%. Menurut salah satu dosen yang tidak ingin namanya dipublikasikan mengatakan bahwa “Aturan ini mungkin baik tapi tidak tepat sasaran karena tidak ditunjang oleh kesiapan sarana dan prasarana, terlihat jelas dosen dan mahasiswa tidak siap,” katanya kepada beritamanado.
“Karena hal tersebut mengakibatkan ratusan mahasiswa tidak bisa ikut ujian, karena namanya tidak ada di DPNA (Daftar Peserta Ujian Akhir) mahasiswa hanya bisa duduk menunggu tapi tidak ada tindakan apapun dari pimpinan fakultas. Para Pejabat tidak mampu berbuat apa-apa alasannya ini kebijakan dari Rektorat,” lagi kata Dosen tersebut.
Sementara itu salah satu orang tua Mahasiswa yang juga sebagai tenaga pendidik di Fakultas Hukum mengemukakan bahwa “Disiplin memang bagus, tapi aturan harus rasional dan diikuti oleh kesiapan dari semua elemen/komponen kampus, perosalannya yang terjadi hari ini di Fakultas Hukum Unsrat menjadi buruk disebabkan semua aturan ini tidak bersinergi satu sama lain,” kritiknya.
“Sistim dipaksakan untuk diterapkan, akibatnya semua saling mempersalahkan dan saling lepas tanggung jawab. Toh kasihan Mahasiswa mereka kan sudah bayar SPP jadi seharusnya mereka berhak untuk ikut kuliah dan ikut ujian tanpa syarat administrasi macam-macam yg cenderung mengada-ada. Nanti soal lulus dan tidak lulus itu urusan siapa rajin dan siapa bodoh,” lagi tambah orang tua murid yang tidak ingin namanya ditulis.
Sementara itu Lendy Siar selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik membantah bahwa seluruh ketentuan tidak disosialisasikan. “Sudah disosialisasikan semuannya dari jauh-jauh hari, dan tidak ada masalah dengan sistem dan sebagainya,” terang Lendy sapaan akrabnya.(jkf)