Haleluya FC Pondang juarai Futsal Garuda Cup (foto beritamanado)
AMURANG–Tim Haleluya FC Pondang akhirnya memenangkan pertandingan 4-2 dalam babak final Futsal Garuda Cup 2011 di Buyungon. Haleluya FC Pondang mengalahkan Sarster FC Buyungon yang cukup tangguh. Pondang sendiri membawa pulang uang tunai Rp 5 juta/tropi tetap. Begitu juga Sarster FC Buyungon membawa pulang Rp 3 juta/tropi tetap. Sama halnya dengan Woran United Kilometer Tiga hanya menempati posisi ketiga dengan uang tunai Rp 1 juta/tropi tetap. Tropi tersebut disumbangkan PT Cargill Indonesia Amurang.
Pertandingan yang dipimpin wasit I George Winokan dan wasit dua Rumambi Lumintang berjalan dengan baik. Dalam pertandingan yang berlangsung sukses itu mendapat pujian dari Wakapolres Minsel Kompol Roy Huwae, SIk dan jajarannya. Termasuk BPMJ GMIM Tesalonika Buyungon bersama pelayan khusus (Pelsus) di 25 kolom.
Dari pantauan beritamanado, pertandingan di babak final antara Haleluya FC Pondang vs Sarster FC Buyungon sudah terlihat sangat baik permainannya. Bahkan, tim Sarster sudah mencetak gol 2-1. Dimenit terakhir, pasukan Haleluya Pondang dapat menyamakan nilai menjadi 2-2. Dengan demikian, dari persetujuan antara PP dan panitia serta kedua tim, bahwa tidak ada penambahan jam dalam pertadingan. Kecuali langsung diberi tendangan penalti.
Hasilnya, tim Haleluya FC Pondang dapat memasukan 2-1 untuk Sarster FC.
Ketua Panitia Pnt Jimmy Aluy, SPd didampingi Sekretaris Pnt Andries Pattyranie dan Bendahara Pnt Ir Franky Lelengboto mengaku puas dengan pertandingan ini. ”Kami puas, sebab semua tim yang turun benar-benar menunjukkan kekompakan sejak awal. Memang ada beberapa tim yang kecewa, namun kami langsung mengaturnya. Hingga akhirnya semua berjalan dengan baik pula,” sebut Aluy yang disambut Pattyranie dan Lelengboto.
Menurut Aluy, bahwa usai pertandingan piha panitia langsung memberikan hadiah tropi dan uang tunai yang sudah dijanjikan. Pihak panitia tak mau kalau hadiah baru akan diserahkan satu minggu kedepan. ”Ini akan berdampak pada penilaian buruk kalau setelah seminggu baru diserahkan,” sebut guru di SMAN 1 Amurang Barat ini. (ape)
Haleluya FC Pondang juarai Futsal Garuda Cup (foto beritamanado)
AMURANG–Tim Haleluya FC Pondang akhirnya memenangkan pertandingan 4-2 dalam babak final Futsal Garuda Cup 2011 di Buyungon. Haleluya FC Pondang mengalahkan Sarster FC Buyungon yang cukup tangguh. Pondang sendiri membawa pulang uang tunai Rp 5 juta/tropi tetap. Begitu juga Sarster FC Buyungon membawa pulang Rp 3 juta/tropi tetap. Sama halnya dengan Woran United Kilometer Tiga hanya menempati posisi ketiga dengan uang tunai Rp 1 juta/tropi tetap. Tropi tersebut disumbangkan PT Cargill Indonesia Amurang.
Pertandingan yang dipimpin wasit I George Winokan dan wasit dua Rumambi Lumintang berjalan dengan baik. Dalam pertandingan yang berlangsung sukses itu mendapat pujian dari Wakapolres Minsel Kompol Roy Huwae, SIk dan jajarannya. Termasuk BPMJ GMIM Tesalonika Buyungon bersama pelayan khusus (Pelsus) di 25 kolom.
Dari pantauan beritamanado, pertandingan di babak final antara Haleluya FC Pondang vs Sarster FC Buyungon sudah terlihat sangat baik permainannya. Bahkan, tim Sarster sudah mencetak gol 2-1. Dimenit terakhir, pasukan Haleluya Pondang dapat menyamakan nilai menjadi 2-2. Dengan demikian, dari persetujuan antara PP dan panitia serta kedua tim, bahwa tidak ada penambahan jam dalam pertadingan. Kecuali langsung diberi tendangan penalti.
Hasilnya, tim Haleluya FC Pondang dapat memasukan 2-1 untuk Sarster FC.
Ketua Panitia Pnt Jimmy Aluy, SPd didampingi Sekretaris Pnt Andries Pattyranie dan Bendahara Pnt Ir Franky Lelengboto mengaku puas dengan pertandingan ini. ”Kami puas, sebab semua tim yang turun benar-benar menunjukkan kekompakan sejak awal. Memang ada beberapa tim yang kecewa, namun kami langsung mengaturnya. Hingga akhirnya semua berjalan dengan baik pula,” sebut Aluy yang disambut Pattyranie dan Lelengboto.
Menurut Aluy, bahwa usai pertandingan piha panitia langsung memberikan hadiah tropi dan uang tunai yang sudah dijanjikan. Pihak panitia tak mau kalau hadiah baru akan diserahkan satu minggu kedepan. ”Ini akan berdampak pada penilaian buruk kalau setelah seminggu baru diserahkan,” sebut guru di SMAN 1 Amurang Barat ini. (ape)