Jakarta – Mengusung nuansa ala natal di Eropa, menjadikan suasana perayaan natal Sekolah Tinggi Theologi “IKAT” Jakarta, Jumat (6/12/2019) terasa sangat berbeda.
Menampilkan berbagai macam atraksi seperti paduan suara, vokal grup, duet & trio, tarian & modern dance, drama, serta permainan musik ditambah dengan permainan lightning yang bervariasi membuat suasana natal tahun 2019 ini menjadi lebih menarik.
Hal ini diungkapkan ketua panitia natal STT “IKAT” Jakarta tahun 2019, Richard Selamat. Ia mengungkapkan suasana natal tahun ini berbeda dengan suasana natal tahun sebelumnya.
“Natal tahun lalu bertemakan Lonceng Natal Nusantara, namun untuk tahun ini kita mengangkat nuansa seperti di Eropa. Hal ini membuat natal lebih semarak dengan tidak menghilangkan esensi natal sesungguhnya” ucap Richard Selamat.
Mengangkat tema “Faith Working Through Love”, perayaan natal kali ini menekankan mengenai suatu tindakan yang di gerakan karena iman dibuktikan dengan adanya kasih terhadap sesama.
Hal inilah yang diutarakan pelayan Firman Tuhan Alfiny Runtunuwu, S.Th, M.Pd.K pada perayaan natal STT IKAT.
Dikatakan Alfiny, iman tanpa perbuatan hakikatnya adalah mati. Untuk itulah, bukti iman adalah perbuatan, namun perbuatan itu harus di dasari dengan adanya kasih.
“Banyak contoh kasih di dalam kehidupan ini, seperti kasih kepada sesama, kasih orang tua kepada anaknya, kasih seorang suami kepada istrinya dan sebaliknya, dan masih banyak bentuk ungkapan kasih,” ujar Alfiny Runtunuwu.
Dalam sambutannya mewakili pimpinan STT “IKAT”, Dr. Ruben Nesimnasi, mengatakan momentum natal ini memberikan kesempatan bagi kita untuk lebih memaknai natal di dalam kehidupan dengan berlandaskan iman kepada Tuhan yang dibuktikan dengan perbuatan kasih kita kepada sesama.
“Sebagai institusi pendidikan tinggi, STT IKAT sadar dengan tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus terus dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab institusi kepada masyarakat, bangsa dan negara,” pungkas Ruben Nesimnasi.
(Milton Pantouw)