MANADO – Sindiran beberapa pihak kepada DPRD Sulut yang dianggap tidak peduli dengan korban letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa ditanggapi Wakil Ketua Deprov Sulut, Drs Arthur Kotambunan. Menurutnya, pihak dewan telah melakukan beberapa kunjungan ke lokasi pengungsi Gunung Lokon.
“Perwakilan dewan telah berapa kali mengunjungi korban Gunung Lokon. Jadi namanya bantuan sebenarnya tidak selamanya dipublikasikan,” ujar Kotambunan diiyakan Ketua Komisi I Jhon Dumais kepada wartawan, Senin (18/7).
DPRD menurut dua figur populis ini sementara menggalang bantuan dalam bentuk pengumpulan dana masing-masing anggota dewan sebesar Rp1 juta, disamping bantuan fraksi dan komisi masing-masing. Bahkan komisi I melalui ketuanya Jhon Dumais sudah sepakat menambahkan bantuan dana Rp500 ribu, sehingga total menjadi Rp1,5 juta per anggota dewan di komisi I.
“Disamping satu juta rupiah, khusus komisi I sudah sepakat tambah lima ratus ribu rupiah. Ini tidak bisa dilihat dari nominalnya, tapi paling tidak dapat memotivasi anggota dewan lainnya” tambah Dumais. (jry)
MANADO – Sindiran beberapa pihak kepada DPRD Sulut yang dianggap tidak peduli dengan korban letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa ditanggapi Wakil Ketua Deprov Sulut, Drs Arthur Kotambunan. Menurutnya, pihak dewan telah melakukan beberapa kunjungan ke lokasi pengungsi Gunung Lokon.
“Perwakilan dewan telah berapa kali mengunjungi korban Gunung Lokon. Jadi namanya bantuan sebenarnya tidak selamanya dipublikasikan,” ujar Kotambunan diiyakan Ketua Komisi I Jhon Dumais kepada wartawan, Senin (18/7).
DPRD menurut dua figur populis ini sementara menggalang bantuan dalam bentuk pengumpulan dana masing-masing anggota dewan sebesar Rp1 juta, disamping bantuan fraksi dan komisi masing-masing. Bahkan komisi I melalui ketuanya Jhon Dumais sudah sepakat menambahkan bantuan dana Rp500 ribu, sehingga total menjadi Rp1,5 juta per anggota dewan di komisi I.
“Disamping satu juta rupiah, khusus komisi I sudah sepakat tambah lima ratus ribu rupiah. Ini tidak bisa dilihat dari nominalnya, tapi paling tidak dapat memotivasi anggota dewan lainnya” tambah Dumais. (jry)