Sinyo Harry Sarundajang diwawancarai wartawan, Senin 2/2/2015 (Foto BeritaManado.com)
Manado – Presiden Jokowi telah menugaskan gubernur Sinyo Harry Sarundajang melakukan lobi investasi ke luar negeri.
Dijelaskan Sarundajang pada rapat paripurna DPRD Sulut, Senin (2/2/2015), kunjungan ke Tiongkok mendampingi Menko Perekonomian, Sarundajang menjelaskan potensi investasi Sulawesi Utara kepada beberapa Menteri Tiongkok.
“Kepada beberapa Menteri Tiongkok saya mempresentasikan mega proyek di Sulut. Mereka sangat tertarik. Yang dibutuhkan sekarang adalah MoU. Dibentuk tim masing-masing mengkaji yang berhubungan dengan legislasi dan perijinan”, tutur Sarundajang.
Lanjut Sarundajang, menindaklanjuti usaha investasi daerah, investor Tiongkok ingin mengetahui secara konkrit proyek-proyek yang akan dilaksanakan di Sulawesi Utara.
“MoU harus cepat karena dana sudah tersedia. Saya presentasi tol, proyek-proyek di kabupaten kota, KEK, kelistrikan daerah, perpanjangan bandara Sam Ratulang, dan kereta api Bitung-Makassar”, tutur Sarundajang. (jerrypalohoon)
Sinyo Harry Sarundajang diwawancarai wartawan, Senin 2/2/2015 (Foto BeritaManado.com)
Manado – Presiden Jokowi telah menugaskan gubernur Sinyo Harry Sarundajang melakukan lobi investasi ke luar negeri.
Dijelaskan Sarundajang pada rapat paripurna DPRD Sulut, Senin (2/2/2015), kunjungan ke Tiongkok mendampingi Menko Perekonomian, Sarundajang menjelaskan potensi investasi Sulawesi Utara kepada beberapa Menteri Tiongkok.
“Kepada beberapa Menteri Tiongkok saya mempresentasikan mega proyek di Sulut. Mereka sangat tertarik. Yang dibutuhkan sekarang adalah MoU. Dibentuk tim masing-masing mengkaji yang berhubungan dengan legislasi dan perijinan”, tutur Sarundajang.
Lanjut Sarundajang, menindaklanjuti usaha investasi daerah, investor Tiongkok ingin mengetahui secara konkrit proyek-proyek yang akan dilaksanakan di Sulawesi Utara.
“MoU harus cepat karena dana sudah tersedia. Saya presentasi tol, proyek-proyek di kabupaten kota, KEK, kelistrikan daerah, perpanjangan bandara Sam Ratulang, dan kereta api Bitung-Makassar”, tutur Sarundajang. (jerrypalohoon)