Boltim, BeritaManado.com – Langkah Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dalam melakukan evaluasi terkait berbagai temuan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang tidak tepat sasaran terus dilakukan.
Baru-baru ini, Dinas Sosial menemukan adanya data yang tidak falid di saat penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) pada tahap pertama di beberapa Desa yang ada di Kabupaten Boltim.
Sehingga, Pemerintah saat ini tengah fokus untuk membenahi data di setiap desa-desa sebagai cara mengoreksi nama-nama yang ada dalam daftar penerima, sebelum memasuki penyaluran BST tahap dua.
Kepala Dinas Sosial Boltim Slamet Riyadi Umbola menyampaikan, pihaknya saat ini fokus membenahi data penerima BST, karena menurutnya update data sangatlah penting untuk menghindari penerima yang tidak tepat sasaran.
“Untuk saat ini, sangat penting adalah update data,” ujar Slamet Umbola, Jumat (29/05/2020).
Namun kata Slamet, upaya melakukan update data perlu bantuan Pemerintah Desa dengan menggerakkan seluruh aparat yang ada di desa dengan melakukan pendataan terhadap warganya agar tepat sasaran.
“Keberhasilan di dalam melakukan update/memperbaharui data ini, kami selaku dinas yang menjadi terminal Kementrian Sosial guna menyalurkan bantuan sangat berharap kepada Pemdes ikut menopang, dan cobalah untuk menggerakan seluruh aparat yang ada di desa untuk melakukan pendataan terhadap warganya,” ujarnya.
Ia membeberkan, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang masuk di Dinas Sosial sekarang ini baru sebanyak 27 Desa dari 81 Desa di Boltim, dan itu pun datanya belum juga lengkap, Padahal DTKS tersebut sudah harus secepatnya dikirimkan ke Kementrian Sosial.
“Kami mengharapkan kerjasama kita semua, terutama pemerintah desa agar kiranya, data-data yang pihak kami minta untuk secepatnya disuplai, agar kami bisa secepatnya melakukan update/pembaharuan data, dan data ini akan digunakan untuk kedepannya,” tutupnya.
(RiswanHulalata)