Bitung – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Bitung menyatakan kasus Demam Berdarat Dengue (DBD) di Kota Bitung juga mengalami peningkatan.
Namun kata Kepala Dinkes Pemkot Bitung, dr Franky Soriton, kasus DBD di Kota Bitung tidak meningkat signifikan seperti daerah lain di Sulut.
“Kalau di Kota Bitung grafiknya naik tapi tidak signifikan seperti daerah lain,” kata Franky, Jumat (11/01/2019).
Di awal tahun ini saja kata dia, sudah ada 12 kasus gejala dan dugaan DBD yang didapati di Rumah Sakit dan Puskesmas.
“Yang merepotkan, DBD membutuhkan waktu untuk mendiagnosa tidak seperti penyakit malaria atau penyakit lainnya yang saat itu bisa langsung dideteksi,” katanya.
Pun demikian, kata dia, pihaknya terus melakukan monitoring setiap hari di lapangan.
“Jadi bukan nanti ada kasus baru kita bertindak, tapi memang monitoring petugas yang sudah berjalan setiap hari dan itu yang menyebabkan kasus DBD tidak meningkat signifikan,” katanya.
Ditambah lagi kata Franky, program MaMa Perkasa yang sudah berjalan dari tahun lalu terus berjalan dengan mengunjungi satu per satu rumah warga melakukan pengecekan kesehatan.
“Tapi itu bukan jaminan tanpa partisipasi aktif warga menjaga kebersihan lingkungan agar penyakit musiman seperti DBD bisa dicegah. Semua kembali ke diri kita, apakah mau mencegah atau mengobati,” katanya.
Selain itu menurutnya, peran serta aparat pemerintah seperti camat, lurah, Pala dan RT serta ASN untuk ikut mensosialisasikan menjaga kebersihan lingkungan.
“Intinya kita harus bergandengan tangan untuk mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan nyamuk dengan menjaga kebersihan,” katanya.
(abinenobm)