Manado – Anggota DPRD Sulut Denny Sumolang kembali mengusulkan pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) untuk melakukan amandemen Tata-Tertib DPRD.
“Roh kita adalah TaTib, saya merespon usulan pimpinan lalu tapi aturan anggota dewan melakukan interupsi harus seijin pimpinan fraksi harus diatur di TaTib sementara TaTib kita belum mengatur itu,” ujar Sumolang diakhir paripurna pelantikan Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw, Selasa (16/2/2016).
Hal lain diingatkan Sumolang adalah peningkatan kinerja DPRD terutama pada fungsi pengawasan untuk menghindari permasalahan hukum yang dilakukan eksekutif.
“Jangan lagi kita berujung pada persoalan MaMi, PaPi, MaLu (Makan Minum, Pakai Pribadi dan Manfaatkan Keluarga, red),” terang Sumolang pada paripurna yang dihadiri Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw. (jerrypalohoon)
Manado – Anggota DPRD Sulut Denny Sumolang kembali mengusulkan pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) untuk melakukan amandemen Tata-Tertib DPRD.
“Roh kita adalah TaTib, saya merespon usulan pimpinan lalu tapi aturan anggota dewan melakukan interupsi harus seijin pimpinan fraksi harus diatur di TaTib sementara TaTib kita belum mengatur itu,” ujar Sumolang diakhir paripurna pelantikan Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw, Selasa (16/2/2016).
Hal lain diingatkan Sumolang adalah peningkatan kinerja DPRD terutama pada fungsi pengawasan untuk menghindari permasalahan hukum yang dilakukan eksekutif.
“Jangan lagi kita berujung pada persoalan MaMi, PaPi, MaLu (Makan Minum, Pakai Pribadi dan Manfaatkan Keluarga, red),” terang Sumolang pada paripurna yang dihadiri Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw. (jerrypalohoon)