Manado – Nilai eksport (non migas) Propinsi Sulawesi Utara mencapai US$ 91,3 juta atau mengalami peningkatkan 63,26 persen nilai ekspor Mei sebesar US$ 55,9 juta.Jika dibandingkan Juni 2011 nilai ekspor sebesar US$ 48,7 juta atau meningkat sebesar 87,30 persen.
Dantes Simbolon, kepala kantor BPS Propinsi Sulut kepada sejumlah media, menegaskan secara kumulatif nilai ekspor non migas Propinsi Sulut pada bulan Januari-Juni 2012 mencapai US$590,4 juta, atau meningkat 66,67 persen dibanding Januari-Juni 2011 senilai US$ 354,2 juta.
Ditambahkannya, peningkatan ekspor bulan Juni 2012 dibanding bulan Mei 2012 terjadi pada komoditi lemak&minyak hewan/nabati sebesar US$ 33,5 juta dan penurunan ekspor terbesar terjadi pada komoditi ikan&udang yakni sekitarUS$ 5,1 juta.
Dantes menegaskan, untuk ekspor non migas ke negara Belanda pada Juni 2012 mengalami kenaikan terbesar jika dibanding pada bulan Mei 2012 yaitu sebesar US$ 19,0 juta.
Sementara penurunan terbesar ke negara Malaysia sebesar US$ 9,7 juta.” Nilai ekspor ke Belanda memberikan kontribusi terhadap total ekspor Januari-Juni 2012 yaitu sebesar 35,26 persen.
“Kemudian diikuti oleh Cina dengan andil sebesar 17,63 persen, kemudian Amerika Serikat sebesar 16,05 persen, sementara ekspor ke negara Korea Selatan pangsanya sebesar 11,05 persen,” ungkapnya. (oke)
Manado – Nilai eksport (non migas) Propinsi Sulawesi Utara mencapai US$ 91,3 juta atau mengalami peningkatkan 63,26 persen nilai ekspor Mei sebesar US$ 55,9 juta.Jika dibandingkan Juni 2011 nilai ekspor sebesar US$ 48,7 juta atau meningkat sebesar 87,30 persen.
Dantes Simbolon, kepala kantor BPS Propinsi Sulut kepada sejumlah media, menegaskan secara kumulatif nilai ekspor non migas Propinsi Sulut pada bulan Januari-Juni 2012 mencapai US$590,4 juta, atau meningkat 66,67 persen dibanding Januari-Juni 2011 senilai US$ 354,2 juta.
Ditambahkannya, peningkatan ekspor bulan Juni 2012 dibanding bulan Mei 2012 terjadi pada komoditi lemak&minyak hewan/nabati sebesar US$ 33,5 juta dan penurunan ekspor terbesar terjadi pada komoditi ikan&udang yakni sekitarUS$ 5,1 juta.
Dantes menegaskan, untuk ekspor non migas ke negara Belanda pada Juni 2012 mengalami kenaikan terbesar jika dibanding pada bulan Mei 2012 yaitu sebesar US$ 19,0 juta.
Sementara penurunan terbesar ke negara Malaysia sebesar US$ 9,7 juta.” Nilai ekspor ke Belanda memberikan kontribusi terhadap total ekspor Januari-Juni 2012 yaitu sebesar 35,26 persen.
“Kemudian diikuti oleh Cina dengan andil sebesar 17,63 persen, kemudian Amerika Serikat sebesar 16,05 persen, sementara ekspor ke negara Korea Selatan pangsanya sebesar 11,05 persen,” ungkapnya. (oke)