Langowan – Siapa yang tidak kenal dengan minuman beralkohol khas Minahasa Cap Tikus. Minuman yang sudah dikenal luas ini disinyalir turut mempengaruhi merosotnya prestasi olahraga Minahasa. Pasalnya pengaruh kadar alkohol di dalam tubuh manusia sangat berdampak pada kondisi fisik seseorang. Dari sudut pandang medis sudah sering menyampaikan dampak negatif miras bagi kesehatan tubuh.
Johny Wangke, salah seorang pemerhati olahraga asal Langowan, kepada BeritaManado.com mengungkapkan bahwa seorang yang sudah kecanduan minuman beralkohol termasuk cap tikus tidak mungkin jadi seorang atlit profesional. Itu karena untuk menjadi seorang atlit, dibutuhkan kondisi fisik yang prima. Sementara di Minahasa sendiri sangat banyak anak – anak muda yang gemar mengkonsumsi miras.
“Serangkaian program tes fisik menurut saya menjadi titik dimana warga Minahasa agak sulit untuk menjadi atlit nasional. Kalaupun ada, mereka itu memang benar – benar tidak pernah bersentuhan dengan miras. Saya berharap kedepan, pihak – pihak yang berkepentingan dengan kemajuan olahraga Minahasa, untuk bisa bersama mencari solusi,” ungkapnya. (Frangki Wullur)
Langowan – Siapa yang tidak kenal dengan minuman beralkohol khas Minahasa Cap Tikus. Minuman yang sudah dikenal luas ini disinyalir turut mempengaruhi merosotnya prestasi olahraga Minahasa. Pasalnya pengaruh kadar alkohol di dalam tubuh manusia sangat berdampak pada kondisi fisik seseorang. Dari sudut pandang medis sudah sering menyampaikan dampak negatif miras bagi kesehatan tubuh.
Johny Wangke, salah seorang pemerhati olahraga asal Langowan, kepada BeritaManado.com mengungkapkan bahwa seorang yang sudah kecanduan minuman beralkohol termasuk cap tikus tidak mungkin jadi seorang atlit profesional. Itu karena untuk menjadi seorang atlit, dibutuhkan kondisi fisik yang prima. Sementara di Minahasa sendiri sangat banyak anak – anak muda yang gemar mengkonsumsi miras.
“Serangkaian program tes fisik menurut saya menjadi titik dimana warga Minahasa agak sulit untuk menjadi atlit nasional. Kalaupun ada, mereka itu memang benar – benar tidak pernah bersentuhan dengan miras. Saya berharap kedepan, pihak – pihak yang berkepentingan dengan kemajuan olahraga Minahasa, untuk bisa bersama mencari solusi,” ungkapnya. (Frangki Wullur)