Ratahan – Menyikapi cuaca ekstrem yang melanda, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara, Jhony Kolinug, mengimbau warga untuk waspada.
Sebelumnya, peringatan dini telah dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait adanya potensi cuaca ekstrem.
Provinsi Sulawesi Utara dengan Kabupaten Mitra termasuk di dalamnya menjadi salah satu wilayah yang berpotensi terkena dampak.
Hujan sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang serta gelombang tinggi, selama sepekan ke depan dari tanggal 17 – 23 Februari 2022 berpotensi terjadi.
“Intensitas hujan meningkat beberapa waktu terakhir. Ini perlu diwaspadai, sebab sejumlah wilayah di Mitra, rawan terjadi banjir dan longsor,” ungkap Jhony Kolinug, Senin (21/2/2022).
Jika situasi lingkungan sekitar mengkhawatirkan, dirinya mengimbau warga untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Ditambahkannya, selain banjir dan longsor, potensi pohon tumbang juga jadi menjadi ancaman, seperti ancaman pohon tumbang ke rumah warga maupun menimpa jalan dan membahayakan bagi pengendara kendaraan bermotor.
“Itu sebabnya dalam kondisi cuaca ekstrem ini, kami minta masyarakat harus waspada dengan lingkungan sekitar dan selalu utamakan keselamatan,” tandasnya.
Lebih lanjut, mantan Kasat Pol PP Mitra ini meminta pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan juga agar selalu siaga dan jaga komunikasi satu sama lain.
“Segera lapor dan koordinasikan jika terjadi bencana agar langsung bisa diambil langkah tanggap darurat,” pungkas Kolinug.
(jenlywenur)