Amurang – Meski belum ada kepastian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014, namun pihak Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Minahasa Selatan (Minsel) tengah menyusun formasi CPNS untuk diusulkan ke pemerintah pusat melalui Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).
Menurut Kepala BKDD Minsel Drs Roy Tiwa, hasil konsultasi di KemenPAN-RB beberapa waktu lalu, sepanjang dibutuhkan maka akan diberikan kesempatan untuk penerimaan CPNS.
“Kami tengah merampungkan formasi CPNS sesuai dengan kebutuhan, tentunya dengan membuat analisis jabatan dan analisis beban kerja sekaligus lengkap dengan persyaratan sesuai kebutuhan yang diminta,” ujar Tiwa, Kamis (13/2/2014) sembari menambahkan jika hal ini sudah mendapatkan izin dari bupati.
Tiwa menjelaskan, sesuai analisis jabatan yang dilakukan, untuk Minsel masih kekurangan sedikitnya 1098 pegawai. Dan yang paling banyak dibutuhkan adalah administrasi umum, tenaga kesehatan, guru, dan tenaga teknik. (Sanly Lendongan)
Amurang – Meski belum ada kepastian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014, namun pihak Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Minahasa Selatan (Minsel) tengah menyusun formasi CPNS untuk diusulkan ke pemerintah pusat melalui Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).
Menurut Kepala BKDD Minsel Drs Roy Tiwa, hasil konsultasi di KemenPAN-RB beberapa waktu lalu, sepanjang dibutuhkan maka akan diberikan kesempatan untuk penerimaan CPNS.
“Kami tengah merampungkan formasi CPNS sesuai dengan kebutuhan, tentunya dengan membuat analisis jabatan dan analisis beban kerja sekaligus lengkap dengan persyaratan sesuai kebutuhan yang diminta,” ujar Tiwa, Kamis (13/2/2014) sembari menambahkan jika hal ini sudah mendapatkan izin dari bupati.
Tiwa menjelaskan, sesuai analisis jabatan yang dilakukan, untuk Minsel masih kekurangan sedikitnya 1098 pegawai. Dan yang paling banyak dibutuhkan adalah administrasi umum, tenaga kesehatan, guru, dan tenaga teknik. (Sanly Lendongan)