Manado, BeritaManado.com — Pagelaran Manado Fashion Day (MFD) bakal menghentak Provinsi Sulawesi Utara, khususnya Kota Manado.
Berbagai kreasi desainer kondang nasional dan Manado diperagakan model-model terkenal dalam event yang dipelopori Gorango Enterprise yang berlangsung Sabtu, 22 Oktober 2022 di atrium Mantos tiga ini.
Tak kurang dari 50 model papan atas Sulawesi Utara akan memperagakan rancangan desainer nasional Marseli Anggi dan kreasi terkini Wale Batik Minahasa yang merupakan pelopor kain wastra di Sulawesi Utara.
Peragaan yang digelar bersamaan dengan acara Manado Hight Street Market yang diselenggarakan Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Manado sejak 19 hingga 23 Oktober ini menjadi event spektakuler.
Suguhan menarik bagi masyarakat Sulawesi Utara dan pecinta modeling di daerah ini, karena selain dibawakan para model papan atas di Manado, juga menampilkan kreasi-kreasi rancangan desainer-desainer nasional.
“Kami menyambut baik pelaksanaan Manado Fashion Day ini sebagai salah satu upaya mendukung kemajuan dunia fashion dan tentunya peningkatan ekonomi Sulawesi Utara,” ujar General Manager Mantos, Jono Akbar.
Jono juga mengatakan, sebagai pengelola pusat perbelanjaan yang sudah menjadi salah satu icon bisnis Kota Manado, pihaknya membuka diri terhadap upaya para pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya melalui promosi ataupun kegiatan bisnis lainnya.
Sementara, Nais Kawengian dari Wale Batik Minahasa mengungkapkan, Manado merupakan salah satu gudang model dan desainer di Indonesia.
Tentu rancangannya sudah merambah ke dunia internasional dengan tampil di beberapa event fashion show di sejumlah negara Asia, Eropa hingga Amerika Serikat.
Digagasnya kegiatan ini lanjut Nais, untuk membangkitkan Kembali dunia fashion dan modeling yang sempat hilang saat dilanda pandemic Covid-19.
“Kita ingin agar melalui Manado Fashion Day ini dunia modeling dan fashion Sulawesi Utara berkibar lagi,” ujar Nais yang merupakan Manager Wale Batik Minahasa.
“Batik Minahasa itu memiliki kekhasan tersendiri dari sisi motif, proses pembuatan hingga desainnya. Kita mengadopsi kearifan local Sulawesi Utara, khususnya Minahasa sebagai konsep dasar batik yang diproduksi dengan cita rasa dan karsa warisan leluhur,” tambahnya.
Manado Fashion Day ini, kata dia, diharapkan menjadi trigger bagi kebangkitan dunia modeling dan fashion di Kota Manado.
Sehingga para modelling maupun desainer dari daerah ini dapat mengembangkan karirnya ke tingkat yang lebih baik lagi.
(***/Hendra Usman)