Adry Supit (foto beritamanado)
Bitung – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkot Bitung menyatakan, kerugian materil akibat bencana banjir dan longsor beberapa waktu lalu Rp18,75 miliar. Dan jumlah tersebut belum final karena tidak menutup kemungkinan masih akan bertambah karena proses perhitungan masih terus dilakukan.
“Ditambah lagi angka kerugian itu belum termasuk kerugian akibat kerusakan fasilitas umum seperti jalan, drainase dan trotoar,” kata Kepala BPBD Pemkot Bitung, Adry Supit, Kamis (12/2/2015).
Supit merincikan, total kepala keluarga yang tertimpa bencana mencapai 3.629 atau 3.902 jiwa. Sedangkan untuk kerusakkan yang ditimbulkan, khususnya rumah-rumah penduduk, total mencapai 3.624 unit yang terdiri dari 85 rumah rusak berat, 3.535 rumah rusak ringan dan empat rumah hanyut terbawa banjir.
“Verifikasi masih terus kita lakukan agar penanggulangan yang dilakukan tepat sasaran. Selain verifikasi data kepala keluarga, kita juga memverifikasi rumah-rumah warga yang rusak,” katanya.
Hasil verifikasi itu kata dia, akan dilaporkan ke pimpinan daerah, Pemprov Sulut maupun pemerintah pusat. Khusus untuk pelaporan ke pusat, dilakukan karena Pemkot Bitung hendak melobi bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.(abinenobm)
Adry Supit (foto beritamanado)
Bitung – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkot Bitung menyatakan, kerugian materil akibat bencana banjir dan longsor beberapa waktu lalu Rp18,75 miliar. Dan jumlah tersebut belum final karena tidak menutup kemungkinan masih akan bertambah karena proses perhitungan masih terus dilakukan.
“Ditambah lagi angka kerugian itu belum termasuk kerugian akibat kerusakan fasilitas umum seperti jalan, drainase dan trotoar,” kata Kepala BPBD Pemkot Bitung, Adry Supit, Kamis (12/2/2015).
Supit merincikan, total kepala keluarga yang tertimpa bencana mencapai 3.629 atau 3.902 jiwa. Sedangkan untuk kerusakkan yang ditimbulkan, khususnya rumah-rumah penduduk, total mencapai 3.624 unit yang terdiri dari 85 rumah rusak berat, 3.535 rumah rusak ringan dan empat rumah hanyut terbawa banjir.
“Verifikasi masih terus kita lakukan agar penanggulangan yang dilakukan tepat sasaran. Selain verifikasi data kepala keluarga, kita juga memverifikasi rumah-rumah warga yang rusak,” katanya.
Hasil verifikasi itu kata dia, akan dilaporkan ke pimpinan daerah, Pemprov Sulut maupun pemerintah pusat. Khusus untuk pelaporan ke pusat, dilakukan karena Pemkot Bitung hendak melobi bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.(abinenobm)