Bitung – Salah satu lokasi longsor akibat hujan adalah di Kelurahan Tandurusa Lingkugan I Kecamatan Aertembaga, Selasa (15/01/2019).
Menurut pemilik rumah, Reymond Kahiking, tanggul setinggi tiga meter yang selama menjadi penahan tanah ambruk disaat hujan sementara mengguyur wilayah Tandurusa.
“Kejadiannya sekitar pukul 07.15 Wita dan kebetulan kami semua sudah bangun, kemudian tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Saya piker petir, setelah dicek rupanya tanggul yang ambruk,” kata Reymond.
Akibatnya kata dia, halaman rumah ikut ambruk dan hanya menyisakan teras rumah yang dikuatirkan ikut longsor mengingat hujan masih terus terjadi.
“Kami jadi was-was, tidak menutup kemungkinan rumah akan ikut longsor karena hujan masih terus terjadi,” katanya.
Selain mengkuatirkan rumahnya, Reymond juga was-was jika longsong kembali terjadi maka rumah yang ada dibawahnya akan tertibun.
“Makanya kami terus berjaga-jaga dan berharap hujan segera berhenti,” katanya.
Lurah Tandurusa, John Petrik Suharto mengatakan, tanggul yang longsor adalah tanggul pribadi yang di buat keluarga Kahiking beberapa puluh tahun lalu.
“Konstruksinya tidak kuat karena tidak menggunakan besi pengaman, jadi sangat rawan ambruk sebab tidak mampu menahan resapan air,” kata John.
Pun demikian kata John, kejadian itu sudah dilaporkan ke BPBD Pemkot Bitung untuk ditindaklanjuti dan meminta agar warga waspada, terutama yang bermukim di lokasi rawan bencana.
“Selain melapor ke BPBD, saya juga meminta warga lain agar waspada mengingat hujan masih terus terjadi. Kita terus memantau lokasi dan berkoordinasi dengan BPBD,” katanya.
(abienobm)