Minut, BeritaManado.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti anak buahnya yang kerap pamer kemewahan, termasuk keluarga Polri.
Awal tahun 2022, Bupati Kabupaten Minahasa Utara Joune Ganda pun berkomitmen untuk mendisiplinkan gaya busana Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintahannya.
Namun rangkaian aturan itu rupanya tidak berlaku bagi ASN E, yang berdinas di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Minut.
Terbukti, hingga awal tahun 2023, ASN E yang diduga melakukan tindakan intimidasi terhadap jurnalis media online desk liputan Minut, kerap memamerkan perhiasan ketika sedang ngantor.
Belum lagi dengan mewarnai rambut menjadi kuning dan baju nyaris ketat.
Gaya berbusana itu, sering kali diunggah di media sosial pribadi milik ASN E, dan jadi pergunjingan di antara pegawai Kantor Bupati Minut.
Ada yang mengaku cukup kesal, karena gaya berbusana tersebut lolos dari pengawasan Pemkab Minut.
“Sudah bertahun-tahun dilaporkan ke atasan, tapi tidak ada perubahan. Pernah ada himbauan bupati saat apel kerja tentang disiplin berbusana, saat itu dia sempat mengecat hitam rambutnya. Tidak lama setelah itu, diwarnai lagi,” ujar beberapa pegawai.
Sekretaris Daerah (Sekda) Minut Novly Wowiling ketika diminta tanggapan terkait laporan ini mengatakan akan menindaklanjuti hal tersebut.
“Terima kasih infonya, sudah diteruskan ke kepala badan kepegawaian,” ujar Wowiling, Senin (6/1/2023).
Sementara itu, Kapolres Minut AKBP Bambang Yudi Wibowo tampak kecolongan karena masih ada keluarga dari anggota Polres Minut yang tampil dengan perhiasan mencolok.
“Ini istri anggota mana?” tanya Kapolres Wibowo seraya memastikan akan menindaklanjuti hal ini.
ASN E, yang mengaku istri anggota Polri, diduga melontarkan kalimat intimidasi terhadap salah satu jurnalis Minut bernama Ficky Koloay, pada Jumat (3/2/2023).
Saat itu, E, sedang mencari tahu oknum jurnalis yang melaporkan dirinya kepada Bupati Minut Joune Ganda dalam agenda coffee morning, Jumat (27/1/2023) pagi.
Saat itu, wartawan online Ficky Koloay berkesempatan memberi usulan kepada Bupati Minut, agar pengelolaan anggaran media bisa lebih profesional, dan oknum ASN yang tidak bisa bekerja dengan maksimal, sebaiknya diganti.
Usulan tersebut juga diiyakan sejumlah wartawan lainnya, dimana mereka ikut meminta agar Bupati Minut Joune Ganda bisa menindak tegas oknum ASN di dalam tubuh Diskominfo Minut yang diduga kerap bermain anggaran.
Kemudian, pada Jumat (3/2/2023) sore, Ficky Koloay dan seorang jurnalis lainnya yang sedang berada di Kantor Diskominfo Minut, diajak berbicara oleh ASN inisial E, yang sehari-hari bertugas sebagai kepala seksi di Diskominfo Minut.
ASN E kemudian mulai melontarkan pertanyaan-pertanyaan perihal pembahasan dalam coffee morning bersama Bupati Joune Ganda, salah satunya ia mencari tahu siapa yang mengadu terkait oknum ASN di Diskominfo Minut.
Ficky dan rekannya sesama jurnalis kemudian mengatakan bahwa ada banyak jurnalis yang mengadukan hal tersebut kepada Bupati Joune Ganda.
Diduga karena kurang puas dengan jawaban Ficky dan temannya, ASN E kemudian melontarkan kalimat diduga intimidasi terhadap keduanya.
“Paitua kwa intel dari awal, jadi gampang kita mo cari tahu sapa dia, (suami kan anggota Intel dari awal, jadi mudah bagi saya untuk cari tahu siapa pemberi informasi, red),” ujar ASN E.
ASN E sendiri diketahui sebagai istri anggota Intel Polres Minahasa Utara.
Maksud dari pernyataan ASN E, turut dipertanyakan sejumlah jurnalis lainnya di Minut.
Ketika dimintai penjelasan terkait kalimat tersebut, ASN E berdalih bahwa kalimat yang dimaksud ditujukan untuk mencaritahu siapa oknum ASN yang diadukan para wartawan ke Bupati Joune Ganda.
“Kita nda pusing kalo wartawan, yang ASN aja kita mo cari tahu siapa (saya tidak pusing kalau wartawan, yang ASN saja yang mau saya cari tahu),” ujar E.
(Finda Muhtar)