Aktifitas di Posko Klabat Ops Padam Sulut 2015.
Airmadidi-Jilatan api di Gunung Klabat Minahasa Utara (Minut) semakin mengkhawatirkan.
Hingga saat ini hampir 1000 hektar (Ha) hutan lindung yang ikut terbakar belum lagi dengan belasan ribu lahan perkebunan.
Demikian data yang diambil dari Posko Klabat Ops Padam Sulut 2015 Tim Pemburu Api Minut, gabungan Polda Sulut, FKPA Sulut, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Rescue, Unit SAR Sulut dan Ranger Sulawesi, Kamis (8/10/2015).
“Prioritas pemadaman saat ini adalah hutan lindung sebagai aset negara dan sejumlah infrastruktur yang harus diamankan,” ujar Komandan Ops Indrakusuma Oley SE.
Posko tersebut dibangun sejak 1 Oktober dengan kekuatan pasukan setiap hari sebanyak 26 orang yang standbye 1×24 jam. Disisi lain, Oley mengungkapkan ada potensi kebakaran yang lebih luas karena sesuai pemantauan tim di Klabat, semakin banyak pohon yang sudah kering dan siap terbakar.
Oley mengharapkan pemerintah bisa segera menetapkan status darurat bagi kasus kebakaran Gunung Klabat. “Kalau pemerintah sudah tetapkan tanggap darurat maka kami akan melebur dengan organisasi lain agar satu komando, baik PMI, dan sebagainya, sehingga upaya pemadaman api semakin besar dan api tidak meluas,” sambung Oley.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Minut Kompol Eko Akwan juga turut memantau perkembangan di Posko Klabat.
“Kami masih menyelidiki penyebab dari kebakaran ini apakah memang ada unsur kesengajaan atau tidak,” kata Akwan. (Finda Muhtar)