Bitung, BeritaManado.com – Refocusing APBD untuk penanganan covid-19 masih menjadi beban APBD 2021 Kota Bitung.
Dari informasi, sesuai ketentuan pemerintah daerah diwajibkan melakukan recofusing APBD untuk penanganan covid-19 sebesar 8%.
Tak hanya sampai disitu, Dana Alokasi Umum (DAU) untuk Kota Bitung tahun ini kabarnya bakal mengalami pemotongan sebesar 4% atau berkisar Rp16 miliaran.
Informasi itu tak ditampik Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri yang menyatakan tahun 2021 Pemkot Bitung harus kembali mengencangkan ikat pinggang akibat penanganan covid-19.
“Dalam setiap kesempatan, di hadapan kepala OPD saya selalu menyampaikan terkait penghematan anggaran karena APBD kita masih dibebani penanganan covid-19,” kata Maurits, Selasa (09/03/2021).
Wali Kota Bitung terpilih ini juga mengaku telah meminta seluruh kepala OPD agar kembali menyisir anggaran serta meninjau mana program yang belum terlalu urgent dilaksanakan tahun ini.
“Mau tidak mau penghematan harus kita lakukan karena kondisi keuangan yang masih harus membiayai penanganan covid-19,” katanya.
Self Blocking Anggaran
Sementara itu Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkot Bitung, Riano Senduk menyatakan pihaknya di tahun 2021 harus lebih berhemat serta memastikan semua semua kegiatan yang berjalan betul-betul prioritas.
“Makanya tiap OPD harus melakukan self blocking atau memastikan anggaran yang tidak prioritas tak dicairkan,” kata Riano.
Riano mengatakan, tiap OPD diberikan kewenangan penuh untuk menentukan anggaran anggaran apa saja yang akan dilakukan refocusing, rasionalisasi ataupun penjadwalan kembali kegiatan (reschedulling) dengan cara self blocking.
“Jadi bukan kami yang tentukan, tapi tiap OPD karena mereka yang tahu persis mana anggaran atau program yang tidak terlalu urgent digelar tahun ini,” katanya.
Untuk itu, dirinya berharap tiap OPD pro aktif untuk menyisir anggaran serta menyampaikan ke BPKAD mana mata anggaran yang prioritas dan mana yang tidak untuk direcofusing.
Adapun jumlah APBD 2021 Kota Bitung sebesar Rp855.171.683.369 yang terdiri dari;
a. Pendapatan Daerah Rp855.171.683.369
b. Belanja Daerah Rp852.752.280.706
Suplus (devisit) Rp2.419.402.663
c. Pembiayaan Daerah
Penerimaan Rp5.500.000.000
Pengeluaran Rp7.919.402.663
Pembiayaan Netto Rp2.419.402.663.
(abinenobm)