Manado – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulut, Noldy Liow mengatakan, sampai saat ini masih ada 6.800 pengungsi Korban Banjir Bandang di Manado yang bertahan di tempat pengungsian dari sebelumnya 45.000 pengungsi yang tersebar di tempat Ibadah, Sekolah, Gedung perkantoran dan tempat umum.
“Pengungsi yang so nda punya rumah kurang lebih 6800 yang belum kembali, itu rumah rusak berat bahkan hanyut terbawa arus banjir. memang titik–titik pengungsian ada di Gereja, Sekolah, tempat umum,” ujar Liow
Dia menambahkan, 6800 pengungsi yang tersisa yang masih tinggal di tempat-tempat pengungsian adalah para korban banjir terparah yaitu mereka yang rumahnya hanyut di terjang banjir bandang. Berdasarkan data ada 450 rumah yang dinyatakan hanyut.
Rencananyan para korban ini nantinya akan di relokasi oleh Pemerintah Kota Manado untuk di tempatkan ke rumah susun atau Rusunawa yang akan di sediakan oleh pemerintah kota, provinsi dan pemerintah pusat. (rizathpolii)
Manado – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulut, Noldy Liow mengatakan, sampai saat ini masih ada 6.800 pengungsi Korban Banjir Bandang di Manado yang bertahan di tempat pengungsian dari sebelumnya 45.000 pengungsi yang tersebar di tempat Ibadah, Sekolah, Gedung perkantoran dan tempat umum.
“Pengungsi yang so nda punya rumah kurang lebih 6800 yang belum kembali, itu rumah rusak berat bahkan hanyut terbawa arus banjir. memang titik–titik pengungsian ada di Gereja, Sekolah, tempat umum,” ujar Liow
Dia menambahkan, 6800 pengungsi yang tersisa yang masih tinggal di tempat-tempat pengungsian adalah para korban banjir terparah yaitu mereka yang rumahnya hanyut di terjang banjir bandang. Berdasarkan data ada 450 rumah yang dinyatakan hanyut.
Rencananyan para korban ini nantinya akan di relokasi oleh Pemerintah Kota Manado untuk di tempatkan ke rumah susun atau Rusunawa yang akan di sediakan oleh pemerintah kota, provinsi dan pemerintah pusat. (rizathpolii)