Bitung – Aksi pemadaman sepihak kembali dilakoni PLN Kota Bitung. Kali ini pemadaman dilakukan bukan hanya 1 atau 2 jam, tapi PLN mulai melakukan pemadaman Senin (11/6) malam hingga Selasa (12/6) tanpa alasan yang jelas.
“Kenapa pelayanan PLN Kota Bitung semakin buruk seperti ini. Jika hari-hari sebelumnya pemadaman hanya 1 sampai 2 jam ini sudah 1×24 jam tanpa ada pemberitahuan,” kata salah satu warga Girian, Christian Egam.
Egam sendiri mengaku kinerja PLN kota Bitung dalam memberikan layanan benar-benar tidak bisa ditoreril lagi dan sudah melanggar aturan. Karena menurutnya, jika memang mau menggakkan atauran, masalah pembayaran rekening listrik harus dibarengi dengan pelayanan prima apapun alasanya.
“Masyarakat terlambat membayar tagihan langsung didenda, malah jika perlu diputus. Kalau PLN lakukan pemadaman tidak pernah ada informasi, nah ini yang harus berimbang agar masyarakat tidak merasa dirugikan,” katanya.
Sementara itu dari pantaun Beritamanado.com, sejumlah wilayah Kota Bitung mengalami pemandaman listrik hampir dua hari. Akibatnya warga kesulitan melakukan aktifitas, terutama perkantoran yang ada di Manembo-nembo, Sagerat, Girian dan Aertembaga.
Bahkan sejumlah staf jajaran Pemkot Bitung yang berkantor di Manembo-nembo dan sekitarnya harus ke Kantor Walikota untuk mengerjakan tugas. Seperti pengetikan dan mencetak dokumen agar pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan.
Menanggapi aksi pemadaman ini, Manager PLN Kota Bitung, Denny Turang mengatakan ada sejumlah jaringan yang mengalami kerusakan karena tertimpa pohon. Bahkan ada kerusakan jaringan yang sampai saat ini masih sementara ditangani dan dicari penyebabnya.
“Kami masih sementara melakukan perbaikan, mohon doanya semoga masalah ini bisa secepatnya teratasi,” kata Turang.(enk)
Bitung – Aksi pemadaman sepihak kembali dilakoni PLN Kota Bitung. Kali ini pemadaman dilakukan bukan hanya 1 atau 2 jam, tapi PLN mulai melakukan pemadaman Senin (11/6) malam hingga Selasa (12/6) tanpa alasan yang jelas.
“Kenapa pelayanan PLN Kota Bitung semakin buruk seperti ini. Jika hari-hari sebelumnya pemadaman hanya 1 sampai 2 jam ini sudah 1×24 jam tanpa ada pemberitahuan,” kata salah satu warga Girian, Christian Egam.
Egam sendiri mengaku kinerja PLN kota Bitung dalam memberikan layanan benar-benar tidak bisa ditoreril lagi dan sudah melanggar aturan. Karena menurutnya, jika memang mau menggakkan atauran, masalah pembayaran rekening listrik harus dibarengi dengan pelayanan prima apapun alasanya.
“Masyarakat terlambat membayar tagihan langsung didenda, malah jika perlu diputus. Kalau PLN lakukan pemadaman tidak pernah ada informasi, nah ini yang harus berimbang agar masyarakat tidak merasa dirugikan,” katanya.
Sementara itu dari pantaun Beritamanado.com, sejumlah wilayah Kota Bitung mengalami pemandaman listrik hampir dua hari. Akibatnya warga kesulitan melakukan aktifitas, terutama perkantoran yang ada di Manembo-nembo, Sagerat, Girian dan Aertembaga.
Bahkan sejumlah staf jajaran Pemkot Bitung yang berkantor di Manembo-nembo dan sekitarnya harus ke Kantor Walikota untuk mengerjakan tugas. Seperti pengetikan dan mencetak dokumen agar pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan.
Menanggapi aksi pemadaman ini, Manager PLN Kota Bitung, Denny Turang mengatakan ada sejumlah jaringan yang mengalami kerusakan karena tertimpa pohon. Bahkan ada kerusakan jaringan yang sampai saat ini masih sementara ditangani dan dicari penyebabnya.
“Kami masih sementara melakukan perbaikan, mohon doanya semoga masalah ini bisa secepatnya teratasi,” kata Turang.(enk)