Amurang—Jaringan judi toto gelap (Togel) di Kabupaten Minahasa Selatan diakui merupakan jaringan besar di Sulawesi Utara. Pasalnya, para bandar kelas kakap dan kelas teri banyak berkeliaran. Tetapi, sepertinya Polres Minsel hanya setengah hati membasmi para penikmat judi togel tersebut.
Dari informasi yang dirangkum BeritaManado.com belakangan ini, judi togel ternyata tak hanya bernama Singapura, tetapi ada juga nama Hongkong dan Sidney. Maka dari itu, jaringan judi togel ini justru semakin besar. Sayang, informasi yang ada kalau Polres Minsel setengah hati menangkap para bandar maupun penikmat.
‘’Bayangkan, bandar di Minsel berpusat di Amurang. Ada di Buyungon, Uwuran serta kelurahan dan desa lainnya di Amurang. Mereka semua tersebar dimana-mana. Termasuk, orang kepercayaan bandar di Buyungon dengan terang-terangan masuk keluar rumah untuk melakukan transaksi judi togel,’’ kata sumber yang dapat dipercaya.
Kata sumber, kalau Polres Minsel sigap. Kenapa mereka justru tambah banyak. Sebab, sangat kentara mereka-mereka yang naik turun sepeda motor serta masuk keluar rumah tak bisa ditangkap. Kalau juga ditangkap, paling hanya satu dua hari langsung dilepas.
‘’Kalau tak mampu, Kapores Minsel AKBP Iis Kristiani mundur. Kalau mau jujur, perwira di Polres Minsel sebagian besar diduga selalu menagih beberapa persen hasil pemasukan judi togel. Maka dari itu, pak polisi takut menangkap dan memproses judi togel. Termasuk, sejak tahun 2012 lalu belum ada kasus judi togel hingga ke meja hijau,’’ tambah sumber yang meminta namanya tak ditulis. (and)
Amurang—Jaringan judi toto gelap (Togel) di Kabupaten Minahasa Selatan diakui merupakan jaringan besar di Sulawesi Utara. Pasalnya, para bandar kelas kakap dan kelas teri banyak berkeliaran. Tetapi, sepertinya Polres Minsel hanya setengah hati membasmi para penikmat judi togel tersebut.
Dari informasi yang dirangkum BeritaManado.com belakangan ini, judi togel ternyata tak hanya bernama Singapura, tetapi ada juga nama Hongkong dan Sidney. Maka dari itu, jaringan judi togel ini justru semakin besar. Sayang, informasi yang ada kalau Polres Minsel setengah hati menangkap para bandar maupun penikmat.
‘’Bayangkan, bandar di Minsel berpusat di Amurang. Ada di Buyungon, Uwuran serta kelurahan dan desa lainnya di Amurang. Mereka semua tersebar dimana-mana. Termasuk, orang kepercayaan bandar di Buyungon dengan terang-terangan masuk keluar rumah untuk melakukan transaksi judi togel,’’ kata sumber yang dapat dipercaya.
Kata sumber, kalau Polres Minsel sigap. Kenapa mereka justru tambah banyak. Sebab, sangat kentara mereka-mereka yang naik turun sepeda motor serta masuk keluar rumah tak bisa ditangkap. Kalau juga ditangkap, paling hanya satu dua hari langsung dilepas.
‘’Kalau tak mampu, Kapores Minsel AKBP Iis Kristiani mundur. Kalau mau jujur, perwira di Polres Minsel sebagian besar diduga selalu menagih beberapa persen hasil pemasukan judi togel. Maka dari itu, pak polisi takut menangkap dan memproses judi togel. Termasuk, sejak tahun 2012 lalu belum ada kasus judi togel hingga ke meja hijau,’’ tambah sumber yang meminta namanya tak ditulis. (and)